30 Oktober 2025
09:21 WIB
Pramono Janji Kenaikan Tarif Transjakarta Tak memberatkan Masyarakat
Pramono masih kaji kenaikan tarif Transjakarta, termasuk usulan netizen, tarif naik Rp5.000 dan maksimal Rp7.000.
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus TransJakarta di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (22/6/2 025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.
JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung Wibowo menjanjikan kenaikan tarif Transjakarta sesuai kemampuan masyarakat
“Kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” ujar Pramono di Balai Kota, Rabu (30/10).
Dikutip dari Antara, Pramono menyatakan, akan mempertimbangkan usulan warganet atau netizen, kenaikan tarif Transjakarta mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.000.
Pramono menyebut, meski masih mempertimbangkan besaran kenaikan tarif Transjakarta, namun dia memastikan hal ini akan dilakukan.
Menurut Pramono, meskipun tarif saat ini masih berlaku, beban subsidi yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta cukup besar.
Pemprov Jakarta, lanjut dia, harus menanggung subsidi hingga Rp9.700 per tiket.
Kondisi ini kian terasa berat mengingat dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat dipangkas hingga Rp15 triliun.
“Kami sedang memfinalkan untuk itu. Sebenarnya di tarif yang lama pun, kami sudah memberikan subsidi per tiket Rp9.700. Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu apalagi DBH-nya dipotong,” kata Pramono.
Baca juga: Transjakarta Berbenah Fasilitas Jelang Kenaikan Tarif
Terlebih lagi, Pramono juga sempat mengklaim bahwa sebagian besar tarif transportasi umum di Jakarta merupakan yang paling murah dibandingkan dengan daerah lainnya.
Namun Pramono memastikan, 15 golongan warga Jakarta tetap diberikan subsidi gratis sehingga nantinya, kenaikan tarif tersebut tak akan membebani mereka.
Untuk saat ini, Pramono mengatakan belum memutuskan besaran kenaikan tarif Transjakarta. Apabila keputusan kenaikan tarif Transjakarta telah resmi dilakukan, ia akan segera mengumumkan kepada masyarakat.
Berdasarkan data dari PT Transjakarta yang dilansir dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jakarta bertajuk Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2025, total penumpang layanan Transjakarta mencapai 372,73 juta orang pada 2024. Dari jumlah itu, penumpang Transjakarta di 14 koridor utama mencapai 139,06 juta orang atau sebesar 37,31%.