28 Oktober 2025
08:44 WIB
Transjakarta Berbenah Fasilitas Jelang Kenaikan Tarif
Gubernur Jakarta ungkap alasan kenaikan tarif Transjakarta dari Rp3.500 dan diperkirakan menjadi Rp5.000.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Perubahan nama Halte Senen Sentral menjadi Halte Jaga Jakarta di Senen, Jakarta (17/09/2025). Validnews/Hasta Adhistra.
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbaiki fasilitas armada Transjakarta menjelang kenaikan tarif transportasi yang dikelola perusahaan daerah itu.
"Fasilitasnya sekarang kita perbaiki, bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik," kata Gubernur Daerrah Khusus Jakarta Pramono Anung di M Bloc Space Jakarta, Senin (27/10).
Gubernur Jakarta berharap, dengan adanya fasilitas yang diperbaiki, masyarakat akan tertarik menaiki transportasi umum dan secara signifikan akan mengurangi polusi.
Perbaikan fasilitas juga nanti diiringi kenaikan tarif. Terlebih, sampai saat ini subsidi setiap tiket sudah di atas Sembilan ribu rupiah.
Baca juga: DPRD DKI Tolak Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta
Dia mengatakan, tarif Transjakarta di Jakarta terbilang lebih murah dibandingkan daerah seperti Bogor, Bekasi dan Tangerang.
"Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas sembilan ribu rupiah. Kan enggak mungkin kalau kemudian ini Pemprov Jakarta yang menanggung sendirian terus-menerus," urai Pramono.
Karena itu, Pemprov Jakarta masih menyiapkan waktu yang tepat untuk mengumumkan kenaikan tarif Transjakarta.
Kendati demikian, Pramono memastikan tetap akan menggratiskan 15 golongan seperti ASN, TNI, Polri, pelajar, difabel, lansia dan sebagainya.
Tarif Transjakarta sebesar Rp3.500 sudah berlaku kurang lebih selama 20 tahun atau sejak 2005.
Data Transjakarta menyebutkan, tarif reguler Transjakarta saat ini adalah Rp3.500 per perjalanan. Namun, pada jam ekonomi (pukul 05.00-07.00 WIB), tarif khususnya Rp2.000 per perjalanan.
Namun, terkadang ada tarif khusus (promo) seperti Rp1 untuk hari-hari tertentu.
Tarif Rp3.500 yang saat ini berlaku hanya mampu menutup 14% biaya operasional Transjakarta. Dikabarkan tarif Transjakarta akan naik menjadi lima ribu rupiah.