Pramono Dapati Ada Ijazah Ditahan Sekolah Hampir Tujuh Tahun

JAKARTA - Pemprov Jakarta sejauh ini sudah menebus 1.315 ijazah siswa Jakarta yang ditahan sekolah. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bahkan mendapati ada ijazah siswa yang sudah tertahan hampir tujuh tahun, dan baru bisa diambil sekarang.

Saat ini, ijazah siswa yang masih ditahan pihak sekolah masih berada di angka 6.000 lebih. Pramono ingin proses penebusannya selesai tahun 2025. 

"Sudah ada 1.315 ijazah yang telah diputihkan," kata Pramono saat penyerahan bantuan pemutihan ijazah tahap ketiga di SMK Miftahul Falah Jakarta Selatan, seperti dilansir Antara, Selasa (3/6).

Ribuan ijazah yang telah ditebus itu termasuk 827 ijazah jenjang SMP dan SMK yang diserahkan Pemprov Jakarta, bekerja sama dengan Baznas Bazis, pada Selasa (3/6).  

"Untuk penyelesaian mudah-mudahan di tahun 2025 ini," ujarnya.

Baca juga: Jakarta Tetapkan Syarat Pengajuan Pemutihan Ijazah

Pemutihan ijazah dipastikan Pramono masuk dalam program 100 hari kerja pertama, dan masuk dalam janji politik pada saat kampanye Pemilihan Gubernur Jakarta.

"Hari ini adalah 100 hari lebih sedikit, saya menjadi gubernur dan apa yang menjadi janji-janji politik hampir semuanya bisa saya penuhi," katanya.

Baca juga: Pramono Kaget Tebus Banyak Ijazah Siswa

Sementara itu, orang tua siswa yang ijazah anaknya baru diambil, Ipah mengaku terbantu dengan program tersebut. Karena ijazah yang tertahan kini akhirnya bisa dibawa pulang.

Meski anaknya mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, ijazahnya masih ditahan sekolah. Sebab masih ada beberapa biaya yang belum bisa terpenuhi.

"Ada tunggakan untuk pembayaran ijazah sebesar Rp500 ribu," katanya.