c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

02 Juni 2025

12:09 WIB

Prabowo: Pancasila Konsensus Menyatukan Indonesia Dalam Keberagaman

Pancasila menyatukan keberagaman yang dirumuskan pendiri bangsa sebagai suatu konsensus besar.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Prabowo: Pancasila Konsensus Menyatukan Indonesia Dalam Keberagaman</p>
<p>Prabowo: Pancasila Konsensus Menyatukan Indonesia Dalam Keberagaman</p>

Presiden Prabowo berpidato dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Pancasila adalah hasil konsensus para pendiri bangsa dan berhasil menyatukan Indonesia dalam keberagaman.

“Pancasila menjadi dasar pemersatu Indonesia yang majemuk,” demikian pidato Prabowo sebagai Pemimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Upacara Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (1/5).

Presiden melanjutkan, "Kita pada hari ini, kembali memperingati hari lahir Pancasila sebagai momen dan peristiwa bersejarah ketika dasar negara kita dirumuskan oleh pendiri-pendiri bangsa kita. Pada saat itulah dicapai suatu konsensus besar bangsa."

Kepala Negara memaparkan Pancasila mampu menyatukan bangsa yang terdiri atas ribuan pulau, ratusan kelompok etnis, serta keberagaman agama dan bahasa.

"Berkat kearifan pendiri-pendiri bangsa kita, kita dapat bersatu, dapat bersatu di tengah perbedaan, bersatu di tengah kebhinekaan, berbeda tetapi satu," lanjut Prabowo dikutip dari Antara.

Presiden juga menyampaikan, Pancasila tetap relevan dalam menghadapi dinamika global yang penuh ketidakpastian.

Baca juga: Destinasi Wisata Sejarah Lahirnya Pancasila, Dari Ende Hingga Sawahlunto 

Prabowo menyebut tema peringatan Hari Pancasila tahun ini "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya", sebagai wujud komitmen bersama untuk memastikan perjalanan bangsa menuju 100 tahun kemerdekaan dipandu oleh nilai-nilai Pancasila.

Presiden juga mengingatkan rakyat Indonesia, untuk tidak mudah terpecah oleh perbedaan. Apalagi, perpecahan itu dipicu oleh pengaruh kekuatan asing yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara kuat dan sejahtera.

Kepala Negara menegaskan pentingnya menjaga persatuan nasional di tengah ancaman adu domba dari pihak luar. Perbedaan, lanjut dia, jangan menjadi sumber gontok-gontokan. 

Presiden mengatakan bahwa sejarah panjang penjajahan dan campur tangan asing menunjukkan adanya upaya sistematis untuk memecah belah bangsa.

Menurut Prabowo, tak sedikit kekuatan asing yang menyuntikkan dana kepada lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) guna memicu konflik horizontal di dalam negeri.

Presiden menekankan bahwa ajakan ini bukanlah bentuk kebencian terhadap bangsa lain, melainkan peringatan agar Indonesia tidak menjadi korban manipulasi asing.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengutip semangat para proklamator sebagai pedoman menghadapi dinamika global saat ini.

"Kita ingat kata-kata proklamator kita, bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri," papar dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar