c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

01 September 2025

09:19 WIB

Polda DIY Tawarkan Proses Hukum Kematian Mahasiswa Amikom 

Kapolda DIY menawarkan pada keluarga untuk proses hukum kematian mahasiswa Amikom usai unjuk rasa di Polda DIY, Minggu (1/8/2025).

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Polda DIY Tawarkan Proses Hukum Kematian Mahasiswa Amikom&nbsp;</p>
<p>Polda DIY Tawarkan Proses Hukum Kematian Mahasiswa Amikom&nbsp;</p>

Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono saat melayat di rumah duka almarhum Rheza Sendy Pratama di Sendangadi, Mlati, Sleman, DIY, Minggu (31/8/2025) malam.ANTARA/HO-Polda DIY.

YOGYAKARTA - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Anggoro Sukartono menawarkan proses hukum bagi keluarga almarhum Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta. Rheza meninggal di rumah sakit usai unjuk rasa di Polda DIY, Minggu (31/8).

Kapolda DIY menyatakan, jajarannya siap membuka penyelidikan hingga penyidikan kematian Rheza apabila pihak keluarga menghendaki.

“Pihak keluarga memilih ikhlas menerima kepergian almarhum dan menolak opsi ekshumasi yang ditawarkan kepolisian,” kata Anggoro usai melayat ke rumah duka almarhum di Sendangadi, Mlati, Sleman, DIY, Minggu (31/8) malam dikutip dari Antara.

Kendati demikian, Kapolda menegaskan jalur hukum tetap terbuka apabila di kemudian hari keluarga menghendaki adanya penyelidikan lebih lanjut.

Anggoro juga meminta masyarakat yang memiliki informasi maupun saksi terkait peristiwa yang dialami Rheza agar menyampaikannya kepada kepolisian.

"Sementara ini, yang kami lihat hanya dari media. Kami coba lihat berita-berita media sosial apakah benar korban yang diperlakukan seperti itu. Ini penting, jadi kalau masyarakat memang menemukan, sampaikan ke saya supaya saya mudah melakukan penyelidikan nantinya," tutur dia.

Baca juga: Polisi Perlu Benahi Mekanisme Penanganan Unjuk Rasa   

Sebelumnya, Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu (31/8).

Selain itu, sebuah video yang merekam diduga sosok Rheza mengendarai sepeda motor saat aksi di sekitar Mapolda DIY pun beredar di media sosial.

Ketua BEM Amikom Yogyakarta, Alvito Afriansyah yakin, sosok dalam rekaman itu adalah Rheza mengacu jenis motor yang ditunggangi serta keterangan rekan sekelasnya.

"Betul, itu adalah korban yang kita lihat di video, bahwa korban tertinggal pada saat aparat melemparkan gas air mata, dan mungkin insiden itu terjadi saat itu. (Indikasi) dari motor, dan itu kami dapatkan informasinya dari teman sekelas yang memvalidasi bahwa itu memang betul Saudara Rheza," ujar Alvito.

Amikom Yogyakarta menyatakan bakal menelusuri lebih jauh ihwal kematian Rheza.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi mengatakan masih mengumpulkan informasi dari rumah sakit maupun rekan-rekan almarhum, serta berharap kepolisian memberikan penjelasan lengkap mengenai peristiwa yang terjadi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar