c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

25 April 2025

14:09 WIB

Pemprov Jateng Optimalisasi Potensi Hutan

Optimalisasi pengelolaan potensi kawasan hutan di provinsi Jateng bersama Perum Perhutani.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pemprov Jateng Optimalisasi Potensi Hutan</p>
<p>Pemprov Jateng Optimalisasi Potensi Hutan</p>

Ilustrasi. Hutan pinus Kragilan Magelang. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Fajar Noviar).

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Perhutani, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bakal optimalisasi pengelolaan potensi kawasan hutan di provinsi tersebut.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Kamis (24/4) mengatakan, potensi kehutanan di wilayah tersebut cukup besar.

"Potensi Jateng itu ada beberapa komoditas, terutama kayu sama getah (pinus), itu yang nanti akan dimaksimalkan,” katanya, usai menerima Kepala Perum Perhutani Regional Jateng seperti dikutip dari Antara.

Saat bertemu dengan Menteri LHK beberapa waktu lalu, Luthfi juga sempat melakukan pembahasan mengenai pengembangan potensi kawasan hutan di wilayah Jateng.

Menurut dia, optimalisasi itu, mulai dari pembibitan, penanaman kembali, regenerasi pohon berkomoditas tinggi, dan sebagainya.

"Nanti akan ada kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan untuk bersama-sama mengembangkan kawasan hutan," lanjut Luthfi.

Baca: BRIN: Pembabatan Hutan Sebabkan Selat Muria Jadi Daratan

Pemprov Jateng juga akan melakukan pengembangan bibit pohon aren yang rencananya akan ditanam di sepanjang bantaran sungai, dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kepala Perum Perhutani Regional Jateng, Asep Dedi Mulyadi menilai bahwa potensi kawasan hutan di Jateng luar biasa, mulai dari kayu hingga keindahan alamnya yang bisa dikembangkan jadi objek pariwisata.

"Produk utama kita masih kayu, kemudian penopang kedua adalah hasil non-kayu termasuk tadi yang disampaikan oleh Pak Gubernur terkait dengan pinus. Kita penghasil getah pinus terbesar di Perum Perhutani," sambung dia.

Saat ini, Perum Perhutani Regional Jateng mengelola sekitar 400 ribu hektare (ha) perhutanan sosial dari sebelumnya sekitar 600 ribu ha karena ada pengambilalihan sekitar 200 ribuan ha sebagai upaya penataan kawasan hutan.

"Itu ada izin khusus dari kementerian yang bisa dikelola dan membuka akses untuk kelompok masyarakat sekitar," sambung dia.

Maka dari itu, kata dia, kerja sama antara Pemprov Jateng dengan Perum Perhutani begitu penting ke depannya karena pengelolaan hutan harus dilakukan bersama, mengingat potensinya yang besar.

"Tentunya ada hal lain yang berpeluang dikerjasamakan. Selain bibit tanaman dan pohon juga ada pengembangan wisata alam. Tentunya itu ada syarat dan ketentuan berlaku," sambung dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar