c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

20 Maret 2024

20:50 WIB

BRIN: Pembabatan Hutan Sebabkan Selat Muria Jadi Daratan

BRIN mengingatkan, pengambilan air tanah yang dilakukan secara berlebihan telah membuat kawasan Demak hingga Kudus mengalami penurunan muka tanah yang parah

Editor: Nofanolo Zagoto

BRIN: Pembabatan Hutan Sebabkan Selat Muria Jadi Daratan
BRIN: Pembabatan Hutan Sebabkan Selat Muria Jadi Daratan
Warga melintasi jalan yang terendam banjir dengan batang pohon pisang yang dirakit di Desa Setrokalangan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (15/3/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan aktivitas pembabatan hutan secara besar-besaran yang dilakukan pada era kolonial telah menimbulkan sedimentasi yang menyebabkan Selat Muria menjadi daratan.

"Dulu waktu zaman Belanda pembabatan hutan di sana sangat intens, sehingga menyebabkan erosi. Sedimentasi yang terjadi menyebabkan Selat Muria menjadi daratan," kata Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Eko Soebowo saat dihubungi di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (20/3). 

Eko menjelaskan, sejak abad ke-7 sampai sekarang, aktivitas pembabatan hutan maupun erosi terus terjadi di selatan Selat Muria maupun Lereng Gunung Muria. Material dari erosi itulah yang mengisi dataran Selat Muria.

Sedimentasi itu muncul terbawa banjir yang terjadi akibat pembabatan hutan membuat selat semakin dangkal dan menghilang, sehingga Pulau Jawa menyatu dengan Pulau Muria.

Menurutnya, umur daratan yang tergolong baru akibat proses sedimentasi membuat tanah belum kompak dan belum mengalami pemadatan yang sempurna. Tanah lunak tersebut menyebabkan bangunan menjadi mudah ambles.

"Dulu banjir justru mengisi sedimen di Selat Muria, akhirnya terjadi pendangkalan, sehingga terbentuk daratan," kata Eko.

Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat agar bijaksana dalam penggunaan air. Kegiatan pengambilan air tanah yang dilakukan secara berlebihan telah membuat kawasan Demak hingga Kudus mengalami penurunan muka tanah yang parah.

Perubahan iklim yang mencairkan es di kutub utara dan selatan meningkatkan muka air laut dan menjadi ancaman serius yang berpotensi memunculkan kembali Selat Muria.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar