c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

23 Oktober 2025

14:09 WIB

Pelatihan Bahasa Inggris Untuk 50.000 Guru Mulai 2026

Peserta pelatihan bahasa Inggris adalah 50 ribu guru yang tidak memiliki latar belakang terkait bahasa Inggris untuk mendukung pelajaran wajib ini mulai kelas III SD.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pelatihan Bahasa Inggris Untuk 50.000 Guru Mulai 2026</p>
<p>Pelatihan Bahasa Inggris Untuk 50.000 Guru Mulai 2026</p>

Ilustrasi-Guru bahasa Inggris. RRI.

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan mulai menggelar pelatihan bahasa Inggris untuk guru pada tahun 2026. Pelatihan ini untuk mendukung kebijakan bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib mulai kelas tiga SD pada tahun ajaran 2027/2028.

"Pelatihan ditujukan bukan untuk guru yang sudah punya background bahasa Inggris, tetapi nanti mengajarkan bahasa Inggris," ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti  dalam taklimat media di kantor Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10).

Mu’ti melanjutkan, untuk pelatihan ini Kemendikdasmen bekerja sama dengan perusahaan pendidikan asal Swedia, EF (Education First) dan British Council. Nota kesepahaman terkait pelatihan ini pun sudah ditandatangani dengan target 50.000 guru mengikuti pelatihan.

Baca juga: Bahasa Inggris Wajib Mulai 2027 Tidak Tiba-tiba

Dia juga mengatakan, pembelajaran bahasa Inggris di jenjang SD lebih ditekankan pada bahasa Inggris sebagai media komunikasi, bukan sains. Murid akan didorong untuk percaya diri menggunakan bahasa Inggris tanpa khawatir membuat kesalahan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani menambahkan, guru tanpa latar belakang bahasa Inggris memerlukan pelatihan karena masih ada SD yang tidak memiliki guru bahasa Inggris. Berdasarkan data, dari 150.477 SD sebanyak 90.447 SD di antaranya tidak memiliki guru bahasa Inggris.

Dia juga berkata, pelatihan akan dilaksanakan melalui Unit Pelaksana Teknis yang berada di seluruh Indonesia bekerja sama dengan sejumlah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang memiliki program studi bahasa Inggris. Ditargetkan, pelatihan ini tuntas menjelang tahun ajaran 2027/2028.

"Tidak perlu khawatir bagi orang tua maupun sekolah karena Kemendikdasmen akan mempersiapkan guru untuk mengajar," tutup Nunuk.

Meskipun bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun 2027, proses transisi kebijakan ini sudah dimulai sejak 2024. Hal ini tercantum dalam Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Pasal 33 aturan itu menyatakan, mata pelajaran bahasa Inggris pada SD/MI/sederajat menjadi mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan sampai dengan tahun ajaran 2026/2027. Lalu, beralih menjadi mata pelajaran wajib pada tahun ajaran 2027/2028. Kebijakan ini dilanjutkan dengan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar