21 Mei 2025
12:53 WIB
Pakar Tanggapi Isu Kelinci Percobaan Vaksin TBC M72
Partisipasi publik untuk uji klinis vaksin TBC M72 bersifat suka rela.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi petugas kesehatan memeriksa paru-paru orang sebagai suspect penyakit TBC. Antara Foto/Yudi.
JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (PKT UGM), Riris Andono Ahmad menanggapi isu tentang masyarakat Indonesia menjadi "kelinci percobaan" untuk uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) M72. Menurut dia, hal itu tidak tepat dan seolah mengandaikan masyarakat tidak bisa menolak berpartisipasi dalam uji klinis.
“Dalam konteks uji klinis, seseorang tidak bisa dipaksa untuk ikut karena sifatnya sukarela," ungkap Donnie, sapaan akrabnya, dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (21/5).
Dia menjelaskan, seseorang juga harus memenuhi sejumlah syarat untuk berpartisipasi dalam uji klinis. Jika tidak memenuhi syarat, orang itu tidak bisa berpartisipasi meskipun sudah sukarela.
Donnie juga menyinggung soal keterlibatan Bill Gates dalam pendanaan uji klinis vaksin M72. Menurut dia, peran Bill Gates masih dalam koridor kemanusiaan. Bill Gates juga sudah menyumbangkan dana untuk pengendalian berbagai penyakit.
Baca juga: Keuntungan Uji Klinis Vaksin TBC M72 Di Indonesia
Dia menilai, wajar jika ada pihak yang menuduh Bill Gates mengambil keuntungan dari aktivitas tersebut. Meski begitu, dia berharap pro dan kontra ini tidak menghilangkan peluang Indonesia untuk ikut menanggulangi penularan penyakit TBC.
Donnie mengingatkan, Indonesia merupakan negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024, Indonesia memiliki 1,09 juta kasus baru TBC dan 130.000 kasus kematian akibat TBC setiap tahunnya.
Kondisi itu mendorong tingginya kebutuhan akan vaksin TBC di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia terlibat dalam uji klinis ini untuk memastikan vaksin M72 aman digunakan masyarakat.
Program uji klinis vaksin TBC ini mencuat setelah pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pendiri Microsoft dan filantropi Bill Gates, di Jakarta, Rabu (7/5).
Dalam pertemuan tersebut kedua tokoh membicarakan upaya pengentasan sejumlah penyakit menular, seperti polio, malaria, dan TBC. Prabowo menyebut perihal pelaksanaan uji vaksin TBC dan malaria yang didanai yayasan milik Gates, yakni The Gates Foundation.
Prabowo menyebutkan, Indonesia akan jadi salah satu tempat uji coba vaksin TBC ini.