c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

15 Agustus 2025

14:51 WIB

Pakai DTSEN, Kemensos Coret 2 Juta Penerima Bansos

Kemensos coret dua juta penerima bansos pada triwulan kedua tahun 2025 menggunakan DTSEN.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pakai DTSEN, Kemensos Coret 2 Juta Penerima Bansos</p>
<p>Pakai DTSEN, Kemensos Coret 2 Juta Penerima Bansos</p>

Petugas menempelkan stiker Keluarga Miskin di salah satu rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantu an sosial di Indramayu, Jawa Barat, Senin (26/12/2022). Antara Foto/Dedhez Anggara.

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mencoret dua juta penerima bantuan sosial (bansos) pada triwulan kedua tahun 2025 berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Mensos Saifullah Yusuf menyatakan Presiden Prabowo berkomitmen untuk menghapus kemiskinan dan kemiskinan ekstrem melalui penyaluran bansos yang tepat sasaran berdasarkan DTSEN.

"Pada triwulan kedua ada dua juta lebih yang kita coret, untuk triwulan ketiga Ini sedang kita hitung, nanti kami sampaikan informasinya," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat ditemui usai menghadiri Sidang Tahunan MPR tahun 2025 di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).

Dia menegaskan pentingnya konsolidasi data agar bansos lebih tepat sasaran melalui pemutakhiran di DTSEN.

Baca juga: DPR: DTSEN Kunci Bansos Tepat Sasaran  

"Salah satu yang perlu kita konsolidasi adalah soal data. Data menentukan sasaran, jangan sampai kita menyalurkan bansos kepada mereka yang tidak memenuhi syarat," ujar Mensos.

Mensos melanjutkan setiap tiga bulan sekali data penerima bansos selalu diperbarui dan setiap ada penerima yang dicoret maka otomatis dialihkan ke penerima lain yang lebih berhak.

Saat ini pihaknya tengah berupaya membukakan buku rekening kolektif bagi penerima bansos yang belum memiliki rekening di bank Himbara.

"Bagi mereka yang tidak berhak, tidak disalurkan lagi atau dicoret, sementara yang sasaran baru dibukakan rekening secara kolektif. Nah, setiap tiga bulan begitu terus," tutur Mensos.

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan Kabinet Merah Putih berupaya memerangi kemiskinan dengan pendekatan menyeluruh, termasuk melalui DTSEN.

"Kami ingin angka kemiskinan ekstrem segera turun ke nol persen dalam tempo sesingkat-singkatnya. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia, kami bentuk sistem DTSEN. Dengan DTSEN, kami pastikan program-program Pemerintah untuk masyarakat miskin tepat sasaran," ujar Presiden.

Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025 di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Jumat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar