Orang Tua Waspada Mainan Kosmetik Anak 

JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta orang tua untuk mewaspadai mainan kosmetik anak. Sebab, sebagian mainan kosmetik anak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

"Banyak hasil pengawasan kita, kita jumpai (mainan kosmetik anak) menggunakan pewarna sintetik. Pewarna sintetik ini juga mempengaruhi kesehatan," ujar Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri, dalam webinar, Senin (21/7).

Dia melanjutkan, beberapa mainan kosmetik anak juga mengandung senyawa kimia golongan azo, ftalat, logam berat, dan formalin. Keempat zat itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada anak jika terpapar dalam waktu yang lama.

Kashuri berkata, ada beberapa cara untuk mengenali mainan kosmetik anak yang aman. Pertama, pastikan produk tersebut memiliki izin edar dari BPOM. Kedua, lakukan uji coba (patch test) sebelum mainan kosmetik itu digunakan.

Baca juga: BPOM: Temuan Soal Kosmetik Ilegal Meningkat 10 Kali Lipat   

Ketiga, beli mainan kosmetik di toko resmi atau situs e-commerce terpercaya, sehingga masyarakat bisa lebih mudah meminta pertanggungjawaban jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, dokter spesialis kulit, Fitria Agustina menambahkan, anak memiliki kulit yang lebih tipis dan penghalang kulit (barrier) yang belum berfungsi optimal. Hal ini membuat kulit anak lebih rentan mengalami alergi, iritasi, dan infeksi. Selain itu, kadar air yang lebih tinggi membuat kulit anak lebih mudah menyerap benda asing.

Dia menyebutkan, pemakaian kosmetik yang tidak aman pada anak menyimpan berbagai risiko. Di antaranya, muncul penyakit dermatitis, jerawat, gangguan pigmentasi berupa flek hitam, hingga fotosensitivitas. Jika anak tak sengaja memasukkan kosmetik ke mulut, gangguan pencernaan juga bisa muncul.

Oleh karena itu, Fitria meminta orang tua untuk membelikan mainan kosmetik yang aman bagi anak. Utamanya, pilih kosmetik anak yang sederhana dan bersifat melindungi, misalnya tabir surya.

"Kalau bisa ada label khusus anak, hypoallergenic, dan ada nomor notifikasi BPOM," pesan Fitria.