c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

12 Agustus 2025

12:07 WIB

OMC Ketiga Untuk Memadamkan Karhutla Riau 

Kemenhut gelar OMC ketiga untuk memadamkan karhutla di Riau luasan kejadian cukup besar.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>OMC Ketiga Untuk Memadamkan Karhutla Riau&nbsp;</p>
<p>OMC Ketiga Untuk Memadamkan Karhutla Riau&nbsp;</p>

Seorang petani memerhatikan semak belukar yang terbakar dekat kebun miliknya di Kecamatan Dumai Timu , Dumai, Riau, Minggu (24/3/2024). Antara Foto/Aswaddy Hamid.

JAKARTA - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) tahap ketiga untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum Kemenhut), Dwi Januanto Nugroho di Jakarta, Selasa (12/8) menjelaskan, OMC dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, dan TNI AU.

"OMC ini menjadi langkah strategis pada masa perpanjangan Tanggap Darurat Bencana Karhutla yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau. Operasi ini akan dilaksanakan selama 10 hari ke depan dengan dukungan pendanaan dari Kemenhut," urai Dwi dikutip dari Antara.

Pelaksanaan OMC itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, untuk memperkuat upaya pencegahan karhutla melalui langkah cepat, kolaboratif, dan terukur.

Baca juga: Skala Karhutla 2025 Meningkat Dibanding 2023  

Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025 melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor 682 Tahun 2025. Berdasarkan evaluasi Satgas Bencana, status tersebut diperpanjang untuk pertama kalinya selama dua pekan.

Menyikapi hal itu, ungkap Dwi, penanggulangan diperkuat, baik melalui operasi pemadaman darat oleh Manggala Agni Kemenhut bersama Satgas Pengendalian Karhutla Provinsi Riau, serta operasi udara meliputi patroli udara, water bombing, dan OMC.

Tahap pertama OMC telah dilaksanakan pada 2-12 Mei 2025, kemudian tahap kedua pada 21 Juli-9 Agustus 2025 dengan dukungan pendanaan dari BNPB. Berdasarkan pantauan curah hujan, pada periode tersebut Kabupaten Rokan Hilir mengalami hujan 5 hari, dan Kabupaten Rokan Hulu 8 hari.

Tahap ketiga OMC rencananya akan berlangsung selama 10 hari yang didukung pendanaan dari Kementerian Kehutanan, melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan bekerja sama dengan Kedeputian Bidang Modifikasi Cuaca BMKG.

Data Kemenhut memperlihatkan sepanjang Juli 2025 terjadi 142 kejadian karhutla di Riau dengan perkiraan luas 1.768,01 hektare. Sementara hingga 9 Agustus 2025, terdapat tambahan 93 kejadian dengan luas sekitar 1.150,60 hektare.

Saat ini, pasukan Manggala Agni Kemenhut dilaporkan masih melakukan operasi pemadaman dan pendinginan (mopping up) di wilayah Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

"Kementerian Kehutanan tetap berkomitmen tinggi dalam pengendalian karhutla, baik melalui pemadaman darat maupun penanganan udara, dengan semangat kolaborasi dan sinergisitas yang kuat. Dengan segala ikhtiar dan doa kita bersama, semoga bencana karhutla di Riau segera terkendali," kata Dwi.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar