11 Juni 2025
09:59 WIB
Naturalisasi Buka Peluang Atlet Diaspora Bela Indonesia
Kemenkum sebut atlet diaspora banyak tersebar di luar negeri punya kesamaan hak untuk bela Indonesia.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Pengambilan janji setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kementerian Hukum di Jakarta, Selasa (10/6/2025). kemenkum.go.id.
JAKARTA - Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menyebut kebijakan naturalisasi membuka peluang bagi atlet diaspora berdarah Indonesia untuk membela Indonesia.
"Pemberian kewarganegaraan ini bukan sekadar langkah strategis dalam memperkuat timnas, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan terhadap ikatan emosional terhadap mereka, meskipun mereka tumbuh dan besar di luar negeri,” kata Supratman dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (10/6).
Kementerian Hukum (Kemenkum) melalui proses pemberian kewarganegaran berkomitmen untuk memberikan kesamaan hak, mengingat begitu banyak atlet yang berdarah Indonesia tersebar di berbagai negara.
Pada Selasa (10/6), Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Kemenkum) Widodo menyampaikan selamat kepada keempat atlet yang diambil sumpah dan janji setianya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keempatnya akan menambah skuad tim nasional sepak bola putri yaitu Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps.
“Saudari hari ini telah resmi menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Momentum ini bukan hanya sekedar tentang perubahan status kewarganegaraan semata, namun juga tentang harapan dan cita-cita besar dalam membangun kemajuan Indonesia,” ungkap Widodo.
Dirjen AHU melanjutkan, keempat atlet ini umumnya memiliki garis keturunan dari orang tua, ataupun kakek dan nenek mereka yang berasal dari Indonesia.
“Salah satu bentuk dukungan dan perhatian yang diberikan oleh pemerintah untuk memajukan keolahragaan nasional adalah dengan turut aktif mengawal proses naturalisasi atlet asing," lanjut dia.
Baca juga: DPR Restui Naturalisasi 4 Pemain Untuk Timnas Putri
Dalam hal ini, kata Widodo, Kemenkum mengemban tugas dan fungsi sebagai leading sector pelayanan hukum terhadap permohonan naturalisasi atlet olahraga.
Iris Joska de Rouw (20) saat ini bermain sebagai penjaga gawang di klub Sparta Rotterdam di tier 2 Liga Belanda. Wanita yang memulai karir sepak bola pada usia 14 tahun di Youth Sparta Rotterdam ini memiliki keturunan Indonesia dari darah ibunya, di mana neneknya merupakan kelahiran Lumajang, Jawa Timur pada 1949.
Kemudian Felicia Victoria de Zeeuw (19 tahun) bermain di ADO Den Haag di tier 1 Liga Belanda dengan posisi sebagai gelandang serang.
Felicia juga memiliki keturunan Indonesia dari darah ibunya. Neneknya merupakan kelahiran Jakarta pada 1940. Felicia memulai karir sepak bola pada usia 10 tahun di DSVP Pijnacker dan menghabiskan 4 musim di Tim DSVP Pijnacker (2016-2020).
Isa Guusje Warps (20), saat ini bermain di klub NAC Breda pada level kompetisi tier 1 Liga Belanda berposisi sebagai penyerang sayap. Isa memiliki keturunan Indonesia dari darah ayahnya.
Nenek dari ayahnya merupakan kelahiran Padang, Sumatra Barat pada 1949. Isa memulai karir sepak bola usia muda di De Ball Schoppen academy saat berusia 9 tahun dan menghabiskan 3 musim di sana (2014–2017).
Terakhir, Emily Julia Frederica Nahon (18). Berposisi sebagai bek tengah, Emily saat ini bermain di ADO Den Haag di tier 1 Liga Belanda. Dia memiliki keturunan Indonesia dari darah ayahnya. Neneknya merupakan kelahiran Bogor, Jawa Barat pada 1949.
Emily memulai karir sepak bola usia muda di Youth ADO Den Haag saat berusia 14 tahun dan langsung bermain di tim U-16 mereka (2021–2023).