c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 Juni 2025

15:53 WIB

Menlu Nilai Sikap G7 Perburuk Konflik Iran-Israel

Sikap G7 memojokkan Iran karena instalasi nuklir yang dimiliki negara itu jauh dari upaya menjaga perdamaianan.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Menlu Nilai Sikap G7 Perburuk Konflik Iran-Israel</p>
<p>Menlu Nilai Sikap G7 Perburuk Konflik Iran-Israel</p>

Ilustrasi - Bendera Iran dan bendera Israel. ANTARA/Shutterstock

JAKARTA - Negara-negara Grup Tujuh atau G7 mengecam Iran atas ketegangan di kawasan Timur Tengah melawan Israel. Sikap G7 menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono akan memperburuk situasi konflik antara Iran dan Israel.

“Kita sama sekali tidak mengharapkan situasi ini, karena serangan yang dilakukan ini juga justru akan memperburuk situasi,” sebut Sugiono di Rusia, dikutip dari siaran video Sekretariat Presiden, Kamis (19/6).

Sugiono mengatakan situasi Iran dan Israel ini membuat situasi tidak pasti. Tidak diketahui kapan konflik akan berakhir.

“Kita tidak tahu kalau sudah begini nanti berhentinya di mana? Begitu ada perang yang dimulai, kita tidak tahu kapan dan bagaimana berhentinya,” jelas Menlu.

Baca juga: RI Peringatkan Israel, Instalasi Nuklir Iran Tidak Boleh Diserang

Konflik antara Iran dan Israel, kata dia, membuat masyarakat sipil menjadi korban. Padahal, masyarakat memiliki hak untuk hidup dan mempertahankan diri.

Soal sikap Indonesia, Sugiono menyebut, Indonesia konsisten untuk berkontribusi mewujudkan perdamaian.

“Makanya kita berharap untuk kebijaksanaan sehingga ada langkah-langkah yang damai untuk bisa mengundurkan ketegangan dan suasana. Indonesia selalu dalam posisi siap memberikan kontribusi apapun dalam rangka terciptanya perdamaian dunia itu saja,” pungkas dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenlu, Rolliansyah Soemirat menegaskan, sejak terjadinya serangan Israel kepada Iran, posisi Pemerintah Indonesia sangat jelas bahwa Indonesia mengutuk serangan yang dilakukan Israel.

Pemerintah menyampaikan serangan militer Israel ke wilayah Iran merupakan pelanggaran terhadap keutuhan dan kedaulatan Iran serta hukum internasional.

“Serangan tersebut juga melemahkan berbagai fondasi hukum internasional,” tegas dia, dalam konferensi pers daring pada Rabu (18/6).

Sebagai informasi, para pemimpin G7 melakukan pembelaan terhadap Israel dalam konfliknya dengan Iran. G7 menyatakan Israel berhak membela diri dan menegaskan komitmen terhadap keamanan negara tersebut.

“Kami, pemimpin G7, menegaskan kembali komitmen kami terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Dalam konteks ini, kami menegaskan bahwa Israel berhak membela diri,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis (19/6).

Tujuh negara yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, dan Jepang yang tergabung dalam G7 itu juga menyampaikan kekhawatiran akan potensi kepemilikan senjata nuklir oleh Iran.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar