20 Mei 2025
17:38 WIB
Mantan Napi Terorisme Dilatih Jadi Teknisi AC
Densus 88 bersama Yayasan Astra melatih sebanyak 40 eks napi terorisme asal Sumatra, tepatnya dari Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Riau dan Jambi, untuk menjadi teknisi AC
Editor: Nofanolo Zagoto
Pelatihan teknisi AC dengan peserta sebanyak 40 orang eks napi terorisme yang diselenggarakan Densus 88 bersama dengan Yayasan Astra di Sentra Budi Perkasa Kemensos RI Palembang, Selasa (20/5/2025). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
PALEMBANG - Densus 88 bersama dengan Yayasan Astra melatih 40 orang eks napi terorisme dari berbagai daerah di Sumatra sebagai teknisi AC di Sentra Budi Perkasa Kemensos RI Palembang, Selasa (20/5).
Direktur Identifikasi dan Sosialisasi Densus 88 Mabes Polri, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto mengatakan, peserta pelatihan teknisi AC merupakan eks napi terorisme dan paham radikalisme yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Riau dan Jambi.
Pelatihan itu bagian dari reintegrasi sosial untuk para peserta, sehingga mereka bisa kembali memberikan kemanfaatan dan kontribusi kepada masyarakat, atau paling tidak untuk keluarganya.
"Hal ini bagian dari penanggulangan terorisme, bukan hanya menghukum mereka, tetapi bersama-sama kembali membangun negara dan memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri ataupun keluarga mereka," katanya.
Ia menjelaskan, alasan para eks napi terorisme dilatih menjadi teknisi AC karena keahlian ini banyak dibutuhkan masyarakat.
"Pelatihan teknisi AC ini merupakan kewirausahaan yang paling simpel dan dibutuhkan masyarakat," jelasnya.
Arif berharap para peserta dapat mengaplikasikan materi yang didapatkan selama mengikuti pelatihan tersebut.
"Para peserta diharapkan dapat mengaplikasi materi yang didapatkan selama mengikuti pelatihan tersebut. Nanti, kami memberikan pendampingan terhadap para peserta yang telah usai mengikuti pelatihan, ketika para pelanggan menggunakan jasa mereka menimbulkan rasa nyaman," kata dia.
Baca juga: Mantan Napi Terorisme Sumbang Masker
Sementara itu, Corporate Security Division Head Astra Selly Irfandi mengatakan kegiatan pelatihan teknisi AC bersama dengan Densus 88 itu telah dilakukan sebanyak lima kali. Para peserta yang telah mengikuti pelatihan itu akan terus dilakukan pembinaan.
"Tinggal para peserta berusaha untuk mencari pelanggan, setelah diberikan pelatihan kemampuan dan peralatan untuk servis AC, dibuatkan kelompok, dan pemahaman pengelolaan keuangan dengan baik, sehingga rasanya ini akan cepat mendorong para peserta untuk beradaptasi dengan masyarakat," ujarnya.