c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

28 Oktober 2025

08:09 WIB

KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025

KPK selidiki Whoosh dan sudah mendengarkan keterangan sejumlah orang untuk mengumpulkan bukti.

Penulis: James Fernando

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025</p>
<p>KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025</p>

Petugas berjaga di dekat rangkaian kereta cepat WHOOSH tujuan Bandung di Stasiun Halim. Jakarta, Sab tu (642024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelidiki proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sejak awal 2025.

“Diawali sejak awal tahun, dan masih terus berjalan,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/10).

Dia melanjutkan, KPK masih fokus untuk mencari dan menemukan unsur-unsur peristiwa adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam tahap penyelidikan ini.

Termasuk, lanjut Budi, KPK belum bisa mengumumkan kepada publik bentuk korupsi apa serta siapa saja yang sudah dipanggil untuk memberikan keterangan.

“Namun, kami pastikan ya, KPK terus menelusuri melalui pihak-pihak yang diduga mengetahui, serta memiliki informasi dan keterangan yang dibutuhkan untuk mengurai, memperjelas, dan membuat terang dari perkara ini,” terang dia.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up di proyek Whoosh.

Baca juga: Peneliti INSTRA Beberkan 9 Cara Atasi Utang Whoosh    

"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu US$52 juta. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya US$17-18 juta. Naik tiga kali lipat," ungkap Mahfud.

"Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. US$17 juta ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi US$52 juta di Indonesia. Nah itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini,” lanjut dia.

Pada 16 Oktober 2025, KPK mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi dalam proyek Whoosh.

Setelah itu, Mahfud MD dan KPK saling respons mengenai hal tersebut. Hingga pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi terkait Whoosh.

Sementara Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu pada 27 Oktober 2025, mengumumkan dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar