c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

08 Agustus 2025

14:42 WIB

KPAI Sudah Lama Minta Gim Online Berisi Kekerasan Diblokir

KPAI pada 2023 pernah bersurat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memblokir gim online yang mengandung unsur kekerasan dan judi online, salah satunya Roblox dan Freefire 

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>KPAI Sudah Lama Minta Gim <em>Online</em> Berisi Kekerasan Diblokir</p>
<p>KPAI Sudah Lama Minta Gim <em>Online</em> Berisi Kekerasan Diblokir</p>

Ilustrasi anak bermain gim Roblox. Shutterstock/Alex Photo Stock


JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah agar memblokir beberapa gim online yang mengandung unsur kekerasan. Sebab, berpotensi membahayakan anak-anak.

"Sebagai pengampu kluster anak korban kekerasan psikis di KPAI, saya sangat setuju jika pemerintah memblokir beberapa gim online yang mengandung unsur kekerasan," kata Anggota KPAI pengampu kluster anak korban kekerasan fisik psikis, Diyah Puspitarini, seperti dilansir Antara, Jumat (8/8).

Dia mengatakan, KPAI pada 2023 pernah bersurat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memblokir gim online yang mengandung unsur kekerasan dan judi online.

"KPAI pernah bersurat kepada Kemenkominfo untuk pemblokiran gim online yang mengandung unsur kekerasan dan judi online. Salah satunya yang mengandung unsur kekerasan, Roblox, Freefire," ujar Diyah.

Baca juga: Mengikis Pengaruh Roblox Dengan Egrang

Beberapa gim online tersebut dinilai KPAI mempengaruhi anak-anak untuk melakukan kekerasan. "Bahkan, ada salah satu kasus anak mengakhiri hidup, yang sebelumnya kecanduan Roblox," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengingatkan bahaya permainan Roblox dan melarang para murid untuk bermain Roblox, lantaran permainan tersebut menampilkan banyak adegan kekerasan.

"Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main ya, karena itu tidak baik ya," pesan Mendikdasmen.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar