c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

14 Mei 2025

15:41 WIB

Kepri Targetkan Tambah 50 Ribu Ha Mangrove Per Tahun

Sebanyak 50 Ribu Ha Mangrove saban tahun diyakini bisa ditanam bersama berbagai pihak di Kepri. Saat ini luas mangrove yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri mencapai 221 ribu hektare.

Editor: Rikando Somba

<p>Kepri Targetkan Tambah 50 Ribu Ha Mangrove Per Tahun</p>
<p>Kepri Targetkan Tambah 50 Ribu Ha Mangrove Per Tahun</p>

Ilustrasi penanaman mangrove. Shutterstock/Chaton Chokpatara

TANJUNG PINANG- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan penanaman minimal 50 hektare mangrove atau hutan bakau per tahun di kawasan pesisir  wilayah ini. Tujuan penanaman adalah untuk mencegah isu pemanasan global (Global Warming). Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Rabu (14/5) mengatakan, saat ini luas mangrove yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri mencapai 221 ribu hektare.

"Dengan demikian, penanaman mangrove dapat membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global," kata Nyanyang di Tanjungpinang.

Dia mengatakan, Pemprov Kepri bersama pihak-pihak terkait akan terus bekerja sama memperluas area penanaman mangrove untuk menjaga konservasi alam.

Selain itu, pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat bahu-membahu menjaga dan memelihara mangrove yang sudah ada, karena mangrove memiliki peran penting dalam melindungi ekosistem, mencegah erosi, abrasi pantai, serta menjaga keanekaragaman hayati di daerah pantai.

Mangrove juga bermanfaat menjadi sumber pendapatan daerah, salah satunya pengembangan pariwisata hutan mangrove yang banyak diterapkan di wilayah Kabupaten Bintan. "Walaupun investasi silih berganti masuk ke Kepri, tapi lingkungan kita harus tetap dijaga dan dilestarikan, salah satunya mangrove," ujar Nyanyang.

Wagub Kepri menambahkan selain menanam mangrove, Pemprov Kepri juga fokus pada konservasi lamun serta terumbu karang. Ketiganya diyakini penyerap karbon yang efektif hasil efek rumah kaca di wilayah maritim (96 persen laut) seperti Kepri.


Ketahanan Pesisir
Niatan sama dikemukakan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang mengatakan melalui rehabilitasi dan penanaman mangrove dapat memperkuat ketahanan di wilayah pesisir di Lampung.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen memperkuat ketahanan pesisir dengan kegiatan rehabilitasi ekosistem mangrove, beserta penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan ini bersama," ujar Rahmat Mirzani Djausal dikutip dari Antara, di Bandarlampung, Jumat.

Baca juga: Wamen LH Ingatkan Perawatan Setelah Menanam Mangrove

Dia mengatakan kondisi yang cukup memprihatinkan terjadi pada ekosistem hutan mangrove di Lampung, berupa hilangnya hutan mangrove dalam beberapa dekade terakhir akibat investasi yang kurang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. 

"Dulu mangrove di Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran sangat banyak. Akan tetapi karena investasi masuk tanpa menjaga keberlangsungan ekosistem telah menyebabkan hutan mangrove hilang, abrasi terjadi, dan akhirnya masyarakat dirugikan," katanya.

Dia mengaku senang, ada perubahan positif terhadap kesadaran lingkungan di kalangan pelaku usaha, terutama di sektor kelautan, yang semakin peduli terhadap ekosistem sekitar.

Baca juga: Polda Kepri Selidiki Isu Kapolsek Beking Pencurian Perusahaan Malaysia

"Mangrove ini punya banyak manfaat, salah satunya dalam mengurangi gelombang laut langsung ke daratan hingga 70-90 persen, sehingga mampu melindungi garis pantai dari abrasi. Selain itu mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut dan penyerap karbon yang efektif," ucapnya.

Dia pun mengharapkan tumbuhnya kesadaran masyarakat di daerah itu untuk gemar menanam mangrove, sebagai bentuk menjaga kelestarian lingkungan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar