07 Februari 2025
16:47 WIB
Kemensos Pastikan Anggaran Bansos Tak Berkurang
Anggaran bansos tak berkurang meski Kemensos akan terapkan refocusing anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo..
Penulis: Oktarina Paramitha Sandy
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi - Dua orang warga lanjut usia (lansia) berbincang saat penyaluran bantuan sosial (bansos). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.
JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan program bantuan sosial (bansos) pemerintah tetap berjalan tanpa pengurangan meski ada refocusing anggaran.
Bahkan, program bansos ini berpotensi bertambah penyalurannya untuk mempercepat penanganan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, meskipun ada refocusing anggaran, bansos tetap berjalan dan berpotensi bertambah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto,” papar Saifullah dalam keterangan yang diterima, Jumat (7/2).
Saifullah menjelaskan, Kemensos berkomitmen, warga miskin tetap mendapatkan pelindungan sosial. Oleh karena itu, tidak ada pengurangan target penerima manfaat dalam program bansos maupun program sosial lainnya yang dikelola oleh Kemensos.
Sejumlah program Bansos yang tetap berjalan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), dan Program Yatim-Piatu (YaPi). Serta Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Program-program tersebut berperan penting dalam mendukung program pemberantasan kemiskinan sesuai Asta Cita Presiden.
“Kami tetap berkomitmen melayani masyarakat, kebijakan penghematan tidak akan mengurangi program bantuan yang memang dibutuhkan masyarakat,” tegas Saifullah.
Mensos juga memastikan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan diluncurkan Februari ini. Nantinya, saat DTSEN ini tuntas, profil setiap penerima manfaat (PM) akan dipetakan lagi sesuai dengan intervensi masing-masing, baik perlindungan sosial, ada yang rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial.
Ia juga menambahkan ada peluang bertambahnya daftar PM untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial (Bansos), dan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Hal ini dikarenakan, Kemensos akan membuka pintu sanggahan dan usul sebagai PM PKH hingga bansos.
DTSEN nantinya akan dicek ulang dan diperbarui setiap tiga bulan sebelum penyaluran Bansos. Dengan demikian, penyaluran bansos bisa lebih tepat sasaran dan tidak ada lagi bansos yang disalahgunakan.
“Data yang sudah final itu, dinamis, tiap hari ada yang meninggal dan lahir, tiap hari ada yang pindah dan keluar negeri, jadi ini harus memang diperbaharui secara berkala,” imbuh Saifullah.
Baca: Kemensos Pastikan Data Tunggal Keluarga Miskin Cegah Bansos Salah Sasaran