c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

16 Juni 2025

08:45 WIB

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Prokes Cegah Covid-19

Jemaah haji pokes dan periksa kesehatan cegah covid-19 serta waspada cuaca ekstrem.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Kemenkes Imbau Jemaah Haji Prokes Cegah Covid-19</p>
<p>Kemenkes Imbau Jemaah Haji Prokes Cegah Covid-19</p>

Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi Mohammad Imran. ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan/aa.

MAKKAH - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jemaah haji yang sedang mengalami batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia perlu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.

Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi Mohammad Imran di Makkah, Minggu (14/6) mengatakan, Jemaah juga mesti menyampaikan riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan akurat. Imbauan ini disampaikan, karena saat ini terdapat kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data Kemenkes, per minggu ke-23 2025, sebanyak 178 orang terkonfirmasi positif covid-19 di Tanah Air.

“Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jemaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai,” kata Imran dikutip dari Antara.

Baca juga: Waspada Panas Ekstrem, Jemaah Haji Diingatkan Jaga Tubuh Terhidrasi 

Imran menyampaikan, bagi jemaah yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke Indonesia ataupun berpindah dari Makkah ke Madinah, agar selalu menjaga kesehatannya.

Mereka juga mesti waspada gangguan kesehatan yang dipicu cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Saat ini, suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15%.

Kondisi ini, lanjut Imran, berisiko berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), serta memperparah penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit paru kronis.

“Panasnya Arab Saudi yang berbeda dengan suhu udara di Indonesia dapat memicu kejadian akut penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes," lanjut dia.

Menurut catatan PPIH, hingga hari ke-44 pelaksanaan ibadah haji (cut-off pukul 16.00 WAS), jumlah jemaah rawat jalan di kloter mencapai 72 ribu orang, dengan tiga kasus terbanyak adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes. Kemudian, sebanyak 238 jemaah dirawat jalan di RS Arab Saudi, dengan tiga kasus terbanyak adalah pneumonia, diabetes dengan komplikasi, dan penyakit jantung koroner.

Baca juga: Kemenkes Imbau Waspada Peningkatan Covid-19 

Oleh karena itu, Imran mengingatkan kepada jemaah agar cukup beristirahat dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umrah sunah berulang kali atau melaksanakan ibadah Arbain saat di Madinah.

Jemaah juga diimbau menghindari aktivitas di luar hotel pada waktu terik, antara pukul 10.00–16.00 WAS. Jika harus beraktivitas di luar ruangan saat waktu terik, kata dia, gunakan payung, semprotan wajah, dan bawa air minum.

"Selain itu, bagi jemaah lansia dan yang memiliki komorbid, disarankan untuk mengutamakan ibadah lain yang tidak menguras fisik, seperti bersedekah, berzikir, dan membaca Al-Qur'an," sambung Imran.

Dia menambahkan, jemaah diminta melakukan konsultasi kesehatan secara rutin minimal satu kali seminggu, serta minum obat secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan.

Adapun bagi jemaah yang sudah kembali ke Indonesia, Imran berpesan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, baik rumah sakit maupun puskesmas, jika mengalami demam, batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar