01 Maret 2025
13:07 WIB
Kemendikti-LPDP Sediakan Beasiswa Rp2 Triliun
Beasiswa Rp2 triliun untuk mahasiswa berprestasi melanjutkan pendidikan S2 dan S3.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Ilustrasi Beasiswa. Shutterstock/dok.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepakat untuk menyediakan anggaran program beasiswa mencapai sekitar dua triliun rupiah.
"Momen ini menjadi salah satu tumpuan atau poros untuk membangun sumber daya manusia di Indonesia,” urai Wamendikti, Stella Christie, dalam keterangan tertulis terkait pembaruan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Kolaborasi Pendanaan Beasiswa dan Peningkatan Kompetensi, Jumat (28/2) malam.
Dia melanjutkan, program ini hadir untuk memberikan bantuan dana pendidikan bagi mereka yang berprestasi, tapi membutuhkan biaya untuk menempuh pendidikan dari jenjang S1 hingga S3.
Baca: Istana Pastikan KIP Dan Layanan Pendidikan Tak Tersentuh Efisiensi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang memaparkan, pembaruan kerja sama beasiswa ini mencakup pelaksanaan pendanaan dan pengelolaan program kolaborasi, yang meliputi program beasiswa bergelar dan beasiswa tanpa gelar. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi program yang telah berjalan pada tahun sebelumnya dan program baru yang akan berjalan pada tahun 2025.
“Kami berharap PKS ini dapat meningkatkan kolaborasi antara LPDP dan Kemdiktisaintek, serta membangun generasi sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan,” ucap Togar.
Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menambahkan, LPDP berusaha memberikan layanan terbaik untuk mendapatkan hasil yang optimal, tepat, dan berdampak positif bagi bangsa dan negara.
Andin juga berharap kerja sama ini dapat mendukung penguatan ekosistem pendidikan tinggi, memberikan sinergi pendanaan, meningkatkan sumber daya dan kualitas pendidikan, serta meningkatkan peluang riset. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Pemerintahan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2025-2029 sebagai pendukung daya saing dan produktivitas sumber daya manusia Indonesia.