c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

09 Mei 2025

08:47 WIB

Kapolri Ingatkan Waspada Love Scamming

Warga waspada kejahatan siber berupa love scamming atau penipuan berkedok mencari pasangan.

<p>Kapolri Ingatkan Waspada <em>Love Scamming</em></p>
<p>Kapolri Ingatkan Waspada <em>Love Scamming</em></p>

Ilustrasi love scamming. Shutterstock/Pixel-Shot.

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai kejahatan siber berupa love scamming atau penipuan berkedok mencari cinta atau pasangan.

"Kejahatan love scamming yang tentunya juga saat ini banyak sekali korbannya karena memang di satu sisi dimulai dari coba-coba, dan akhirnya addict (kecanduan, red.) juga," Kapolri dalam acara Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) di Gedung PPATK, Jakarta, Kamis (8/5).

Kapolri menjelaskan bahwa masyarakat perlu waspada karena selama ini korban kejahatan siber tersebut tidak memandang usia.

Selain itu, Kapolri mengingatkan, kejahatan love scamming hanya terjadi di ruang-ruang khusus.

"Begitu ada kesempatan, tertarik, ya kemudian akan ketagihan. Ini yang terjadi," jelas Kapolri.

Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan bahwa korban kejahatan siber tersebut tidak memandang jabatan apa pun.

"Jabatannya apa? Macam-macam. Akan tetapi, saya sementara enggak sebutkan karena privasi," kata Kapolri.

Baca juga: Pinjam Nama Hingga Love Scam, OJK Minta PMI Waspada Banyak Jenis Penipuan

Sebelumnya, Polri sempat mengungkap kejahatan siber love scamming berjaringan internasional yang beroperasi di Indonesia dengan menyasar korban dari berbagai negara pada 19 Januari 2024.

Pada saat ini, Polri mengamankan 19 warga negara Indonesia yang terdiri atas 16 laki-laki dan tiga perempuan. Adapun korban asal Indonesia berjumlah satu orang, sedangkan 367 lainnya berkewarganegaraan asing, seperti Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, Jerman, Maroko, Turki, Portugal, Hungaria, India, Yordania, Thailand, Austria, Filipina, Kanada, Inggris, Moldova, Rumania, Italia, dan Kolombia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar