03 Mei 2025
10:43 WIB
Jemaah Haji Mesti Waspada Serangan Panas
Serangan panas (heat strike) karena suhu panas di Arab Saudi terutama pada puncak ibadah haji.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi jemaah haji Indonesia. ValidNewsID/Fikhri Fathoni.
JAKARTA - Pakar kesehatan sekaligus Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan calon haji, untuk meminum air yang cukup agar tak terkena dehidrasi dan sengatan panas (heat stroke).
"Suhu di Arab Saudi di puncak haji sekitar 42 sampai 44 derajat Celcius. Jemaah lansia diharapkan sedapat mungkin menghindari kontak langsung dengan panas terik sinar matahari, dan juga minum air dalam jumlah yang memadai," kata Tjandra dikutip dari Antara , Jumat.
Lalu, calon haji yang mengonsumsi obat-obatan menyebabkan dehidrasi harus berkonsultasi pada dokternya tentang bagaimana baiknya pengobatan dilakukan.
Selain dehidrasi dan sengatan panas, masalah kesehatan lain yang bisa juga menyerang para calon haji yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Oleh karena itu, sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Arab Saudi, maka ada lima anjuran kesehatan yang perlu diterapkan, yaitu cuci tangan dengan sabun dan air atau desinfektan.
Kemudian, gunakan tisu untuk menutup mulut ketika batuk dan bersin, gunakan masker ketika sedang dalam menjalankan ibadah dan kerumunan.
Baca juga: Waspada Panas Ekstrem, Jemaah Haji Diingatkan Jaga Tubuh Terhidrasi
Selanjutnya, hindari kontak dengan mereka yang sedang sakit. Serta, hindari kunjungan dan kontak langsung dengan unta baik di peternakan maupun di pasar.
"Calon haji juga sedapat mungkin melindungi diri dari gigitan nyamuk, ini dalam kaitan deman dengue (DBD) dan antisipasi Zika," papar Tjandra.
Dia juga mengingatkan calon haji harus memastikan kebersihan tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah menggunakan toilet, sebelum mempersiapkan makanan dan sesudah memegang hewan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air.
"Juga pastikan bahwa buah dan sayur harus di cuci bersih sebelum dikonsumsi. Lalu, makanan harus dimasak dengan baik, dan lalu disimpan dalam tempat yang memadai," papar dia.