Guru Sekolah Rakyat Dari ASN

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf berkata, pemerintah akan merekrut guru ASN untuk menjadi tenaga pengajar Sekolah Rakyat. Nantinya, ASN yang memenuhi syarat dan sudah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan menjalani tes untuk mengajar di Sekolah Rakyat.

"Nanti dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka,” sebut Gus Ipul, sapaan akrabnya, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (15/3).

Dia melanjutkan, pada tahap selanjutnya tenaga pengajar yang sudah lulus seleksi akan mendapatkan pendidikan khusus sebelum mengajar di Sekolah Rakyat. Adapun tim perekrutan guru ini dipimpin oleh Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat sekaligus mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh.

Baca: Ada 2 Skema Kurikulum Sekolah Rakyat

"Kita juga sudah ada tim dari Kemendikdasmen, dari Kemendikti juga. Beberapa ahli yang memang diminta mendampingi kita," tambah Gus Ipul. 

Selain itu, dia menyebut mekanisme penjaringan calon siswa Sekolah Rakyat memerlukan beberapa tahap. Salah satu yang utama, calon siswa harus berada di desil 1 atau 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Calon siswa juga harus memenuhi beberapa syarat lainnya. Contohnya, membuat perjanjian orang tua yang menyatakan calon siswa wajib mengikuti pendidikan hingga lulus. Hal ini untuk menghindari adanya kemungkinan anak-anak yang putus sekolah di tengah masa pembelajaran.

Di samping itu, perekrutan akan memprioritaskan anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi Sekolah Rakyat. Harapannya, orang tua tetap bisa menjenguk anak-anak mereka kapan saja meskipun Sekolah Rakyat berbasis asrama.

Gus Ipul menyebut, sampai saat ini kolaborasi Sekolah Rakyat bersama pemerintah daerah berjalan dengan baik. Beberapa daerah bahkan sudah mengusulkan sejumlah lokasi untuk mendirikan Sekolah Rakyat.

"Jawa Timur itu hampir seluruh kabupaten/kota sudah mengajukan. Kita tunggu dari beberapa provinsi yang lain juga," tutup Gus Ipul.