c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 Agustus 2025

09:07 WIB

Gempa Poso, PBD Catat 204 Rumah Rusak

TRC terus melakukan pendataan dampak gempa di Poso pada Minggu (17/8/2025) dengan kekuatan M5,8.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Gempa Poso, PBD Catat 204 Rumah Rusak</p>
<p>Gempa Poso, PBD Catat 204 Rumah Rusak</p>

Kondisi pascagempa di Poso, Minggu (17/8/2025). BNPB.

PALU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan kerusakan infrastruktur bertambah menjadi 204 bangunan akibat guncangan gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).

"Hingga kini Tim Reaksi Cepat (TRC) terus melakukan pendataan lapangan dan data yang disampaikan masih dinamis," kata Penjabat (Pj) Penanggulangan Bencana BPBD Poso, Sofyan dikutip dari Antara di Palu, Senin (18/8).

Dia memaparkan, 204 bangunan rusak terdiri atas 101 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, 70 rusak berat, dan 30 fasilitas umum berupa sekolah, Polindes, kantor desa dan rumah ibadah.

Dari peristiwa itu sekitar 14 desa/kelurahan terdampak yakni Desa Tiwaa, Ueralulu, Masamba, Tokorondo, Lape, Bega, Towu, Masani, dan Kelurahan Tabalu di Kecamatan Poso Pesisir. Kemudian Desa Padalembara, Patiwunga, Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan, dan Desa Kilo di Kecamatan Poso Pesisir Utara.

"Laporan kami terima sembilan orang korban mengalami luka berat telah menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Poso, satu korban dalam keadaan kritis, dan satu orang lainnya meninggal dunia pada Minggu (17/8) malam," tutur Sofyan.

Baca juga: Gempa Guncang Poso, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Sementara tujuh korban luka ringan dalam perawatan di RS Poso, 10 korban luka ringan mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo, lalu 12 korban luka ringan telah di tangani di lokasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dan delapan korban luka ringan lainnya ditangani di Puskesmas Tangkura.

"Sekitar 89 pasien RS Poso terpaksa diungsikan di tenda BNPB di halaman RS itu karena gempa susulan masih terjadi," ucap dia.

BPBD setempat mengimbau warga tetap tenang dan pemerintah daerah (pemda) terus memperbarui informasi terkini situasi di lapangan.

Adapun kebutuhan mendesak dalam kondisi darurat yakni tenda, terpal, lampu taktikal, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan dan kendaraan operasional pendukung.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar