c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

13 Februari 2025

10:02 WIB

DLH Jamin RDF Plant Jakarta Tak Berbau

RDF Plant Jakarta takkan berbau karena memiliki teknologi menetralkan bau sampah.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>DLH Jamin RDF Plant Jakarta Tak Berbau</p>
<p>DLH Jamin RDF Plant Jakarta Tak Berbau</p>

Sistem pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menjamin, sarana Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara takkan menimbulkan bau bagi warga sekitar. Sarana ini siap beroperasi sebagai RDF Plant terbesar di dunia.

“RDF Plant Jakarta didukung dengan teknologi mutakhir agar proses pengolahan sampah berjalan sesuai standar lingkungan yang ketat,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu (12/2).

Asep menyatakan RDF Plant Jakarta memiliki sistem pengendalian bau yang canggih. Termasuk, deodorizer (pembersih disinfektan) dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Biaya konstruksi RDF Plant Jakarta sebesar Rp1,28 triliun lebih, yang bersumber dari APBD Provinsi DKI Jakarta tahun 2024 

“Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” jelas Asep dikutip dari Antara.

Baca:  Jakarta Punya Pengolah Sampah Jadi RDF Terbesar 

Selain sistem deodorizer, RDF Plant tersebut juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan.

Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

DLH Jakarta menjamin, fasilitas canggih pengolahan sampah modern ini dapat menjadi solusi mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks di Jakarta. Sarana ini memiliki kapasitas pengolahan yang mencapai 2.500 ton per hari.

Asep melanjutkan, untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi dengan standar tinggi, fasilitas ini juga memiliki sistem pengolahan air limbah dengan sistem tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi, kolam anaerobik, tangki oksidasi, serta tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

Sebagai upaya menjaga kualitas udara, RDF Plant tersebut juga dilengkapi dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile yang mampu memantau kualitas udara secara langsung dengan berbagai parameter, seperti PM 2.5, PM 10, CO, NO2, ozon, dan SO2.

“Selain itu, area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis. Kami juga menyediakan fasilitas pencucian truk agar kendaraan dalam kondisi bersih sebelum kembali ke pangkalan,” lanjut Asep.

Asep juga menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah dirancang untuk memastikan operasionalnya berjalan secara optimal dengan meminimalkan dampak terhadap masyarakat sekitar.

Dengan penggunaan teknologi canggih ini, kata Asep, RDF Plant Jakarta tidak hanya menjadi fasilitas terbesar di dunia, tetapi juga menjadi "role model" dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

Kendati demikian, keberhasilan RDF Plant Jakarta bergantung pada kolaborasi dan komitmen berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, industri, dan masyarakat.

Dia pun berharap adanya sinergi yang kuat antara Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan RDF Plant ini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar