c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

02 Agustus 2025

12:30 WIB

Dishut Usut Sebab Karhutla di Sumbar 

Karhutla di Sumbar hanguskan Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kabupaten Pasamann.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Dishut Usut Sebab Karhutla di Sumbar&nbsp;</p>
<p>Dishut Usut Sebab Karhutla di Sumbar&nbsp;</p>

Kebakaran lahan di daerah Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman pada Jumat (1/8). Antara/HO- UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Pasaman Raya.

PADANG - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) masih menyelidiki penyebab kebakaran lahan seluas 100 hektare (ha) di daerah Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kabupaten Pasaman pada Jumat (1/8).

"Penyebab kebakaran ini masih kita selidiki," kata Kepala Dishut Sumbar, Ferdinal Asmin di Kota Padang, Sabtu (2/8).

Ferdinal menyebut kawasan Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman tersebut hampir setiap tahun terbakar, terutama saat musim kemarau panjang.

Dalam pengamatan petugas, tidak ditemukan adanya aktivitas masyarakat seperti pembukaan lahan untuk pertanian. Apalagi, selama beberapa bulan terakhir tidak ada hujan di sekitar kawasan itu.

Ferdinal menyebutkan 100 ha lahan yang terbakar tersebut merupakan areal penggunaan lain yang dipenuhi dengan tumbuhan ilalang atau alang-alang (imperata cylindrica).

Kebakaran kawasan tersebut terjadi pada Jumat (1/8) sekitar pukul 12.00 WIB dan dilaporkan kepada petugas setempat pukul 15.00 WIB. Kondisi medan yang berada di perbukitan menjadi kendala utama petugas untuk memadamkan kobaran api.

Baca juga: 2014-2024, KLHK Sebut Kebakaran Hutan Dan Deforestasi Turun

"Selain lokasi yang sulit dijangkau, yang terbakar ini merupakan kawasan ilalang, sehingga kobaran api begitu cepat merambat," kata dia.

Saat ini petugas Dishut Sumbar bersama instansi lain masih terus bersiaga di kawasan Bukit Teletubies untuk mengantisipasi kebakaran susulan.

Berdasarkan data Dishut Sumbar terdapat 1.000 ha lahan area penggunaan lain di lokasi itu, sehingga perlu langkah mitigasi atau pencegahan.

Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KSDAE) Pasaman Raya Yuhan mengatakan kobaran api merambat cepat, karena yang terbakar tumbuhan ilalang.

"Lokasi kebakaran berada di areal penggunaan lain atau di luar kawasan hutan yang dipenuhi tumbuhan ilalang kering," ujar dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar