Cerita Haru Perwira TNI Dan Polri Peraih Adhi Makayasa 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah melantik dan mengambil sumpah sekitar 2.000 perwira TNI dan Polri dalam Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri Tahun 2025 di Halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi (23/7).

Dari 2.000 perwira yang dilantik, sebanyak 827 perwira dari Akademi Militer (Akmil), 433 dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 dari Angkatan Kepolisian (Akpol).

Di antara mereka terdapat delapan peraih Adhi Makayasa dari masing-masing akademi, dengan rincian dua peraih Adhi Makayasa dari Akmil, dua dari AAU, dua dari AAL, dan dua dari Akpol.

Salah satu penerima Adhi Makayasa 2025, Axel Fahreza Adiatama mengaku bangga sekaligus terharu karena selama 3 tahun melaksanakan pendidikan di Akademi Angkatan Udara akhirnya berhasil menempuh dengan baik dan tuntas.

“Perasaan kami menjadi Adhi Makayasa 2025 adalah bangga sekaligus terharu. Hari ini melaksanakan pelantikan, kami disumpah dapat berdiri di depan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, sekaligus kami dapat mengantarkan kedua orang tua kami untuk berfoto bersama, itu sebuah kebanggaan bagi kami,” kata Axel di Istana Merdeka.

Pria berusia 21 tahun asal Solo ini berkomitmen untuk melaksanakan sumpah yang telah diucapkan di hadapan Presiden Prabowo dan rakyat Indonesia, yakni menyerahkan segenap jiwa dan raga untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Terutama kami akan berbakti mengabdi dan mementingkan kepentingan rakyat. Ini merupakan sebuah langkah awal bagi kami terutama perwira 2025 untuk mengabdi kepada negara,” ujarnya.

Dukungan Orang Tua
Pada kesempatan itu, Axel memohon doa restu kepada kedua orang tua dan masyarakat agar mendapatkan kemudahan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas ke depannya. 

“Kami memohon doa restu kepada kedua orang tua untuk dapat mendoakan kami, dapat melancarkan seluruh kegiatan kami sehingga dapat sukses di kemudian hari,” ucapnya.

Penerima Adhi Makayasa 2025 dari Akademi Kepolisian, Muh. Malik Aditya Kurniawan juga mengungkapkan harapannya. Dia menceritakan perjalanannya di Akademi Kepolisian. Awalnya, Malik sempat mendaftar di Akademi Militer tahun 2020 tapi gagal karena belum rizkinya.

“Di tahun selanjutnya, saya mendaftar di Akademi Kepolisian mengikuti jejak kakek saya sebagai seorang polisi,” kata Malik.

Dalam perjalanannya, Malik mengaku mendapati banyak suka dan duka selama 4 tahun. Namun, kata dia, semua itu dapat dilewati karena mendapatkan support dan dukungan yang luar biasa baik dari pimpinan di Akademi Kepolisian, pengasuh, kedua orang tua, dan keluarga besar, serta rekan-rekan seangkatan maupun senior.

Selain itu, Malik mengaku tidak ada kesulitan dari sisi ekonomi maupun pendidikan. Menurut dia, sekolah di kedinasan semuanya gratis dan ditanggung oleh negara. 

“Alhamdulillah, kami di sekolah kedinasan semuanya gratis dari negara. Sehingga, dari sisi ekonomi tidak ada kendala karena semuanya pembagian dari negara,” ungkapnya dengan nada gembira.

Baca juga: Prabowo Perintahkan Prajurit Remaja TNI dan Polri Bela Rakyat 

Dia juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo agar menjadi contoh dan teladan bagi anggota TNI/Polri lainnya. Dalam konteks menjalankan tugas ke depan, Malik mengakui ke depan tantangan yang dihadapi aparat TNI/Polri cukup berat baik global maupun di Indonesia.

“Kita melihat dinamika saat ini bahwa banyak permasalahan baik itu global maupun regional di Indonesia sendiri. Ini tantangan bagi kami sebagai perwira menghadapi zaman 4.0. Kalau untuk pesan dari Bapak Presiden sendiri, bahwa jadilah perwira yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi anggotanya,” tukasnya.

Di pelantikan ini selain terhadap keduanya, Presiden RI Prabowo Subianto juga menyematkan tanda pangkat  Bintang Adhi Makayasa kepada Sermatar Alim Bimo Pratowo (Akademi Militer), Sermatar Muhammad Afridzal Mukhlis (Akademi Militer), Sermatar Menanda Putra Duta (Akademi Angkatan Laut), Sermatar Aryya Handaru (Akademi Angkatan Laut).

Baca juga: Revisi KUHAP Mesti Hapus TNI Jadi Penyidik

Selanjutnya, Sermatar Evan Basith Reswara (Akademi Angkatan Udara), dan Brigtar Fathan Putra Rivito (Akademi Kepolisian).

Penyematan Bintang Adhi Makayasa diberikan kepada lulusan terbaik di tiga aspek, yaitu aspek akademis, jasmani, dan kepribadian atau mental bagi setiap matra TNI dan Polri.