c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

11 Agustus 2025

15:34 WIB

BGN Periksa Belatung Pada MBG di Sorong

MBG berbelatung di Sorong dibagikan pada Jumat (8/8). SPPG klaim proses penyiapan sesuai arahan BGN.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>BGN Periksa Belatung Pada MBG di Sorong</p>
<p>BGN Periksa Belatung Pada MBG di Sorong</p>

Salah satu menu yang disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa. ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional.

JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) memeriksa temuan belatung pada Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Klamasen, Sorong, Papua Barat Daya, yang didistribusikan pada Jumat (8/8).

BGN dan seluruh petugas SPPG Klamasen memohon maaf kepada seluruh pihak yang terdampak, dan dengan adanya insiden tersebut terus berkomitmen untuk mengambil langkah tegas dan memantau SPPG terkait.

Kepala SPPG Klamasen Rizky Irana dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/8) menyebut, telah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pedoman yang berlaku dalam pengadaan paket MBG setiap harinya.

"Kami telah melakukan seluruh tahap mulai dari persiapan bahan baku, proses pemasakan dan penyajian sesuai porsi, hingga distribusi makanan sesuai SOP yang berlaku di BGN," ujar Rizky dikutip dari Antara.

Baca juga: Keracunan MBG Masih Terjadi, DPR Desak BGN Evaluasi Berkala

Usai kejadian Rizky menyatakan SPPG telah melakukan respons cepat, berkoordinasi dengan BGN, pihak yayasan, sekolah penerima manfaat, Kodim TNI, serta Dinas Kesehatan setempat. Sebagai tindak lanjut SPPG Klamasen telah menarik kembali MBG yang didistribusikan di hari tersebut dan melakukan evaluasi internal bersama seluruh petugas SPPG.

"Kami bersama yayasan sudah melakukan pengecekan sampel makanan dan memastikan hasil sampel layak untuk dikonsumsi. Selanjutnya, kami terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dan Kodim," ujar dia.

Dia menegaskan saat ini SPPG Klamasen menghentikan sementara operasional Program MBG sambil mengevaluasi dan memperbaiki SOP atas rekomendasi Dinas Kesehatan, termasuk melakukan uji organoleptik (rasa, warna, bau, dan sentuhan) pada setiap pengantaran untuk operasional berikutnya.

BGN berkomitmen penuh mengatasi masalah tersebut dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tegas. Evaluasi internal bersama seluruh staf dapur telah dilaksanakan untuk mengidentifikasi potensi kelalaian dalam proses penyiapan, pengolahan, hingga pengemasan makanan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar