04 Agustus 2025
14:15 WIB
BGN Minta Maaf Akan Insiden Keracunan MBG di Kupang
BGN akan introspeksi internal akibat insiden keracunan BGN di SMP N 8 Kupang pada Juli lalu.
Ilustrasi MBG. Validnews/Hasta Adhistra Ramadhan.
KUPANG - Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permintaan maaf akan insiden keracunan ratusan murid SMP Negeri 8 Kota Kupang, NTT usai santap MBG, 22 Juli 2025.
“Kami mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh orang tua dari murid yang terdampak oleh keamanan pangan dalam proses makan bergizi gratis,” kata Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan di Kupang, Senin (4/8) dikutip dari Antara.
Sebelum melakukan konferensi pers di sekolah tersebut, BGN dan BPOM Pusat serta bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) sudah meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Lima I Kupang yang menyalurkan MBG ke sekolah tersebut.
BGN juga menyatakan prihatin atas kejadian yang menimpa sejumlah siswa dan siswi sekolah tersebut serta beberapa sekolah lainnya.
Baca juga: BGN Pastikan Keracunan di Kupang Bukan Dari MBG
Oleh karena itu, ia menyatakan kedatangannya bersama BPOM dan pihak terkait ke Kota Kupang bertujuan melihat kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam program MBG untuk keperluan perbaikan.
“Kita lakukan terlebih dahulu introspeksi internal, kenapa sehingga ini bisa terjadi, karena dapur atau SPPG yang memberikan pelayanan tersebut sudah dilakukan sejak 17 Februari lalu,” kata dia.
Ia menegaskan BGN pada dasarnya telah membuat aturan, SPO, atau petunjuk teknis dalam pelaksanaan MBG, dengan salah satu petunjuk teknis berupa memastikan bahan pangan yang disiapkan untuk anak-anak harus baik atau segar.
Selain itu, proses pengolahan juga diperhatikan dengan baik, yakni memastikan proses pengolahan makanan di SPPG harus sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh BGN, termasuk proses distribusi.
“Jadi kita evaluasi satu demi satu, bahkan tadi sampai kita berdiskusi dengan ibu kepala sekolah terkait hal ini,” ujar dia.