07 Juli 2025
09:52 WIB
Wisatawan Di Kepri Rata-rata Habiskan Rp2 Juta Selama Kunjungan
Kepri mencatat 1,7 juta kunjungan wisnus sepanjang Januari hingga Mei 2025, hampir setengah dari target kunjungan tahun 2025 yaitu sebanyak 3,5 juta orang.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti parade skutet, di laman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (5/7/2025). ANTARA/Ogen.
JAKARTA - Kepulauan Riau (Kepri) mencatat pertumbuhan tren kunjungan wisatawan dalam beberapa bulan terakhir. Sepanjang tahun berjalan, daerah ini sudah mencatat lebih dari 1 juta kunjungan wisatawan.
Daerah ini optimis akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan, khususnya wisatawan nusantara (wisnus) dari waktu ke waktu, seiring berbagai upaya promosi wisata yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Kepri mencatat, pertumbuhan jumlah wisatawan berdampak langsung bagi perekonimian masyarakat.
Paling tidak, rata-rata belanja wisatawan dari berbagai daerah Indonesia di daerah ini mencapai Rp2 juta per orang. Pengeluaran wisatawan umumnya terdiri dari makan-minum, transportasi hingga akomodasi seperti penginapan.
"Belanja wisnus itu dihitung dari mulai kedatangan di pintu masuk pelabuhan atau bandara di Kepri, sampai kepulangan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, di Tanjungpinang, dilansir dari Antara, Senin (7/7).
Hasan menyebut tahun ini jumlah kunjungan wisnus ke Kepri ditargetkan sebanyak 3,5 juta orang. Sementara realisasi kunjungan wisnus periode Januari-Mei 2025 sudah mencapai 1,7 juta orang.
Menurut dia, dengan target kunjungan wisnus 3,5 juta orang tahun ini, maka produk domestik regional bruto (PDRB) dari sektor kunjungan wisnus itu diperkirakan sebesar Rp7 triliun.
"Itu dihitung dari angka kunjungan 3,5 juta wisnus, lalu dikalikan dengan jumlah belanja rata-rata Rp2 juta per orang, hasilnya sekitar Rp7 triliun," ujar Hasan.
Menurut Hasan lagi, tingkat kunjungan wisnus sangat berkontribusi dalam menunjang perekonomian daerah, terutama bagi para pelaku UMKM kuliner.
Makanya selain kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), Pemprov Kepri terus berinovasi meningkatkan kunjungan wisnus, dengan menyiapkan belasan agenda wisata berskala nasional bahkan internasional sepanjang bulan Juli sampai Desember 2025, seperti ajang Bintan Marathon (8-9 November 2025) dengan target 5.000 peserta dalam dan luar negeri.
Selain itu, Kepri turut menjalin kerja sama sektor wisata dengan sejumlah provinsi lain, seperti Lampung, Jawa Tengah, dan Maluku Utara guna mempromosikan pariwisata unggulan masing-masing daerah di level nasional sampai internasional. Termasuk menyiapkan paket-paket wisata antarprovinsi tersebut.
Baca juga: Mengenal Pacu Jalur, Tradisi Masyarakat Kuansing Berusia Ratusan Tahun
"Kami optimistis target 3,5 kunjungan wisnus 2025 dapat tercapai, sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan nasional," ujar Hasan.
Dia menambahkan bahwa Kepri memiliki potensi wisata yang lengkap, mulai dari wisata alam, lalu wisata olahraga, wisata bahari, sejarah, budaya, serta religi.
Ia mencontohkan di Kota Tanjungpinang ada kawasan wisata pulau bersejarah, Pulau Penyengat yang terkenal sampai ke mancanegara. Kemudian di Kabupaten Bintan ada kawasan wisata bertaraf internasional Lagoi, ditambah dengan objek wisata Pantai Trikora.
"Wisnus Kepri didominasi warga Pulau Jawa, Sumatera, hingga Jakarta," imbuhnya.