c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

02 Oktober 2025

14:27 WIB

Trailer Legenda Kelam Malin Kundang, Rio Dewanto Menyibak Kelam Ingatan

Film Legenda Kelam Malin Kundang mengajak penonton mengungkap kebenaran tentang tokoh Alif yang digambarkan kehilangan ingatan akan masa kecil dan asal-usulnya.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Trailer <em>Legenda Kelam Malin Kundang,</em> Rio Dewanto Menyibak Kelam Ingatan</p>
<p>Trailer <em>Legenda Kelam Malin Kundang,</em> Rio Dewanto Menyibak Kelam Ingatan</p>

Cuplikan Legenda Kelam Malin Kundang. Dok: Come and See Pictures.

JAKARTA - Joko Anwar bersama sutradara Rafki Hidayat dan Kevin Rahadrdjo mempersembahkan film terbaru, Legenda Kelam Malin Kundang. Film ini membawa legenda terkenal asal Sumatra Barat, Malin Kundang, ke dalam realitas masa kini.

Trailer Legenda Kelam Malin Kundang yang dirilis baru-baru ini menampilkan Rio Dewanto sebagai Alif, representasi subjek utama legenda. Ia manusia masa kini yang menetap dan bekerja di Jakarta, menjadi bagian dari masyarakat urban yang maju dan modern.

Trailer menampilkan rentetan adegan yang bernuansa thriller, penuh ketakutan dan misteri. Cuplikan tersebut mengajak penonton untuk mengungkap kebenaran dan akar dari tokoh Alif yang digambarkan sebagai tokoh yang kehilangan ingatan akan masa kecil dan asal-usulnya.

Misteri yang tebal diwakili oleh lukisan-lukisan mikro yang Alif buat: indah sekaligus rumit, tampak terbuka namun penuh detail-detail yang tak mudah dilihat.

Garis besar kisah Legenda Kelam Malin Kundang yaitu tentang Alif dirundung resah. Seorang perempuan datang dan mengaku sebagai ibunya. Tapi Alif tak bisa mengingat wajah ibunya. Bahkan ia gagal mengingat asal-usul dan hari-hari masa kecilnya.

Cerita di film ini akan mengajak penonton untuk merumuskan kembali konsepsi tentang durhaka, berkaca pada perilaku buruk si Malin Kundang dalam legenda. Di satu sisi Alif tampak durhaka di mata ibunya, tapi di sisi lain ia terjebak dalam keraguan akan identitas dirinya sendiri.

Alih berjuang mengumpulkan kepingan-kepingan masa kacilnya, termasuk tentang keluarganya. Melalui dialog Alif dan istrinya dalam trailer, tergambar kalau semua kabut dan misteri pada diri tokoh utama itu berkaitan dengan trauma, dengan luka yang dibawanya sejak lama.

Joko Anwar sebagai produser sekaligus ikut menulis cerita, mengatakan bahwa Legenda Kelam Malin Kundang membawa tema tentang trauma antar-generasi. Sebuah isu yang menjadi keresahan bagi kreatornya dan menjadi refleksi apa yang terjadi pada situasi saat ini bukan hanya di kehidupan berkeluarga namun juga sebuah bangsa.

"Apakah beban generasi sebelumnya dengan segala macam permasalahannya, apakah sebagai generasi yang melanjutkan kehidupan memang harus menerima beban tersebut, atau bisa menolak dan memulai dari kertas kosong? Itu yang menjadi keresahan kami ketika membuat film Legenda Kelam Malin Kundang," ungkap Joko Anwar dalam keterangannya, Kamis (2/10).

Baca juga: Cerita Malin Kundang Versi Joko Anwar: Kisah Tentang Memori Yang Hilang

Diproduseri Joko Anwar dan Tia Hasibuan, Legenda Kelam Malin Kundang dibintangi oleh Rio Dewanto, Faradina Mufti, Vonny Anggraini, Jordan Omar, Sulthan Hamonangan, Gambit Saifullah, Nova Eliza, dan Tony Merle.

Dua sutradara, Rafki dan Kevin menyebutkan kalau film ini menyoal berbagai hal yang relevan dengan banyak orang hari ini. Teramasuk di antaranya soal beban dan luka antargenerasi. Di film ini, keduanya mencoba memberikan gambaran manusia dalam keseharian, dengan segala beban dan dinamikanya.

"Kami berusaha untuk menampilkan karakter dan ceritanya dengan jujur. Berbagai hal yang dialami karakter di film, juga pernah dialami oleh kami sebagai manusia. Bagaimana karakter bersikap, impuls yang diberikan ke pemeran, sedikit banyak ada hal yang kami bisa relate. Kami mencoba menginterpretasikan apa yang pernah kami rasakan di kehidupan sehari-hari di film ini," terang kedua sutradara.

Legenda Kelam Malin Kundang merupakan produksi dari Come and See Pictures, yang turut menggandeng Rapi Films dan Legacy Pictures, serta agen global Barunson E&A. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop tanah air mulai 27 November mendatang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar