Tips Bagi Ibu Baru Dalam Menghadapi Tangisan Bayi

JAKARTA  - Tahun pertama kehidupan bayi sering kali penuh warna seperti tangisan yang tak kunjung reda, sulit tidur, hingga kerewelan yang membuat ibu kewalahan. Tak jarang, tekanan untuk menjadi ibu sempurna justru menambah beban emosional.

Padahal, tangisan sejatinya adalah bentuk komunikasi alami bayi untuk menyampaikan kebutuhan rasa aman dan kenyamanan. Sama halnya dengan ibu, bayi pun sedang menjalani masa adaptasi dari rahim yang hangat ke dunia luar yang penuh stimulasi baru.

Namun, kurangnya pemahaman orang tua tentang alasan bayi menangis sering kali memicu stres mendalam, bahkan memunculkan perasaan gagal. Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima, ketika bayi menangis, wajar bila ibu ikut panik, sehingga tangisan justru semakin keras.

"Fase awal kehidupan bayi memang penuh kurang tidur, kecemasan, dan tekanan dari berbagai pihak. Kuncinya ada pada parental reflective functioning, yakni kemampuan orang tua memahami perilaku anak dari sudut pandang pikiran, perasaan, serta kebutuhannya, sambil tetap menyadari emosi diri sendiri," ujar Saskhya dalam peluncuran Cussons Baby Cuddle Calm di Jakarta, Kamis (25/9).

Dengan kemampuan ini, ibu bisa lebih tenang dalam menghadapi kerewelan bayi. Langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain mengenali pola tangisan, membangun ritual tidur yang konsisten, hingga memberi ruang untuk jeda dan perawatan diri.

"Me time bukanlah bentuk egois, loh. Namun, ini bisa jadi cara penting agar ibu merasa kembali utuh dan bahagia. Pada akhirnya, ketika ibu lebih tenang, bayi pun akan merasa aman," tegansnya.

Hal senada disampaikan oleh Tantei Maharani Setyorini, seorang Bidan sekaligus Instruktur Yoga Bersertifikat dan Spesialis Yoga Prenatal. Ia menjelaskan bahwa kondisi bayi yang rewel pada dasarnya merupakan bagian dari proses adaptasi, terutama di fase awal kehidupannya.

"Karenanya penting bagi ibu untuk bisa memahami tangisan bayi agar bisa membangun pola tidur yang baik pada bayi," ucapnya.

Untuk tangisan bayi ini dipicu oleh 5 kategori yakni rasa sakit, lapar, perut kembung, sakit, hingga kondisi tidak nyaman seperti overstimulasi atau iritasi. Setiap sebab punya ciri yang berbeda.

Misalnya, tangisan intens dan sulit ditenangkan pada sore atau malam hari bisa menandakan perut kembung, sementara gerakan tersentak dan menangis lebih keras setelah paparan bising dapat menjadi tanda overstimulasi. Jika bayi tampak gelisah saat berbaring atau meringis saat disentuh, bisa jadi ia merasa tidak nyaman pada kulit.

Dengan mengenali penyebab ini, orang tua dapat merespon lebih tepat sehingga bayi lebih mudah tenang dan pola tidur sehat dapat terbentuk sejak dini.

"Juga perlu diingat, bayi membutuhkan sentuhan sepenting asupan makanan. Anggapan bahwa ibu jangan sering menggendong bayi agar tidak bau tangan harus ditepis. Karena untuk bayi, cuddle is needed," tegasnya.

Setelah ibu mengenali pola tangisan bayi dan mengetahui sebab bayi rewel, terapkan ritual menenangkan seperti mandi air hangat untuk overstimulasi, pijat lembut dengan telon oil untuk redakan kembung, atau penggunaan krim untuk kulit kering.

"Ingat, sentuhan dan pelukan hangat ibu adalah kunci untuk menciptakan rasa tenang dan kedekatan," ungkapnya.

Baca juga: Tidak Hanya Nutrisi, Ibu Hamil Juga Perlu Dukungan Emosional

Memahami berbagai tantangan yang dialami ibu baru, produk perawatan bayi, Cussons Baby menghadirkan inovasi terbaru lewat Cuddle Calm, sebagai rangkaian lengkap untuk membantu menenangkan bayi yang rewel, membuatnya lebih rileks, serta mendukung tidur yang lebih nyenyak.

Terdiri dari hair & body wash, face & body cream, dan tummy rub telon oil, rangkaian ini diformulasikan khusus dengan tekstur lembut yang aman di kulit bayi. Kandungan aromaterapi alami dari lavender dan chamomile di dalamnya memberikan efek menenangkan, membantu bayi merasa nyaman, sekaligus menciptakan suasana yang kondusif bagi ibu untuk membangun ritual penuh cinta bersama si kecil.

"Lewat Cuddle Calm, kami ingin mendampingi ibu agar merasa lebih tenang dalam menjalani setiap momen bersama si kecil, sehingga bisa menikmati perjalanan sebagai orang tua dengan penuh rasa bangga dan bahagia,”  jelas Eva Airsuci Rudjito selaku Marketing Director PZ Cussons Indonesia.