c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

08 Juli 2025

19:21 WIB

Tips Agar Mobil Tak Alami "Hydro Lock" Saat Terpaksa Terjang Banjir

RPM yang rendah dapat mengakibatkan daya isap di intake manifold meningkat. Kondisi ini memperbesar risiko "hydro lock".

<p>Tips Agar Mobil Tak Alami &quot;Hydro Lock&quot; Saat Terpaksa Terjang Banjir</p>
<p>Tips Agar Mobil Tak Alami &quot;Hydro Lock&quot; Saat Terpaksa Terjang Banjir</p>

Ilustrasi - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengimbau pengendara mobil saat menerjang banjir di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU.

JAKARTA - Musim hujan yang lebih panjang dari masa normalnya membuat banyak orang harus terbiasa dengan cuaca dingin, hujan bahkan banjir. Termasuk di Jakarta dan sekitarnya, curah hujan yang juga belum menunjukkan tanda-tanda berakhir membuat jalanan rawan tergenang, menyulitkan mobilitas masyarakat.

Seperti diketahui, hujan berkepanjangan telah menyebabkan banjir di mana-mana, menggenangi banyak ruas jalan. Kondisi itu tentunya menyulitkan. Namun apa daya, Anda tetap harus pergi bekerja.

Jika Anda adalah pengguna kendaraan pribadi dan harus menerabas jalan yang tergenang air, jangan lupa perhatikan aspek keamanan bagi Anda dan kendaraan. Terkadang, mobil bisa mati jika terendam air lebih dari yang sewajarnya.

Khususnya bagi pengendara mobil bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) alias mobil dengan bahan bakar, menerjang banjir bisa menjadi pilihan terakhir. Jika memang tak tak ada jalan lain, maka pilihan itu harus dibarengi dengan kehati-hatian.

Ada beberapa tips yang bisa dijadikan panduan. Menurut pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kedalaman air.

"Pastikan air tidak melebihi setengah tinggi roda," ungkap Yannes sebagaimana dilansir dari Antara, Selasa (8/7)

Panduan selanjutnya, melajulah dengan kecepatan konstan.  Saat melintasi genangan, penting untuk menjaga kecepatan tetap rendah dan stabil, hindari melepas pedal gas secara tiba-tiba atau melakukan pengereman mendadak karena itu itu berisiko serius pada mesin.

Baca juga: Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan Jika Mobil Listrik Terbakar Di Jalan

Pengereman mendadak membuat putaran mesin (RPM) akan langsung turun. RPM yang rendah dapat mengakibatkan daya isap di intake manifold meningkat. Kondisi ini memperbesar risiko air tersedot masuk ke ruang bakar melalui saluran udara, atau yang disebut dengan fenomena "hydro lock".

"Jika terjadi 'hydro lock', piston bisa macet, connecting rod (komponen vital dalam mesin mobil yang berfungsi sebagai penghubung antara piston dan poros engkol) bengkok, bahkan mesin bisa rusak parah," jelas Yannes.

Ia juga mengingatkan untuk tidak menyalakan AC, karena hal itu hanya menambah beban kerja mesin dan memperbesar risiko kerusakan kelistrikan, terutama pada extra fan. Selain itu, pastikan filter udara dan knalpot tidak terendam, gunakan gigi rendah untuk menjaga RPM tetap stabil, dan segera periksa sistem rem dan komponen vital lainnya usai melewati banjir.

Dengan memahami risiko dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, pengemudi mobil berbahan bakar dapat meminimalkan kerusakan saat terpaksa harus menerjang banjir. Namun, pilihan terbaik tetap menghindari genangan dalam jika memungkinkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar