c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

01 September 2025

20:41 WIB

Tips Agar Kucing Tetap Tenang Saat Bepergian Jauh

Membawa serta kucing kesayangan ikut saat kita bepergian jauh tentu membutuhkan persiapan, agar tidak stres selama perjalanan. 


Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Tips Agar Kucing Tetap Tenang Saat Bepergian Jauh</p>
<p>Tips Agar Kucing Tetap Tenang Saat Bepergian Jauh</p>

Ilustrasi wanita yang membawa kucing dalam tas di belakang. Foto: Freepik.

JAKARTA - Saat bepergian, tak jarang pawrents yang membawa serta hewan peliharaan kesayanganya. Sayangnya, bagi anak bulu atau anabul, perubahan rutinitas maupun lingkungan kerap membuat mereka cemas dan gelisah.

Karena itu, penting bagi pemilik untuk mempertimbangkan dengan bijak apakah anabul perlu diajak bepergian, atau justru lebih aman dititipkan pada pengasuh atau hotel hewan. 

Melansir laman Feliway, jika pawrent berencana bepergian dengan mobil, sebaiknya kucing dibiasakan terlebih dahulu dengan suasana kendaraan sejak dini. Mulailah dengan perjalanan singkat, lalu pastikan carrier selalu terpasang aman menggunakan sabuk pengaman. 

Selama di jalan, berhentilah setiap beberapa jam untuk memberi kesempatan minum atau menggunakan kotak pasir. Namun, jangan pernah membiarkan kucing keluar tanpa pengaman dan yang terpenting, jangan sekali pun meninggalkannya sendirian di dalam mobil.

Apabila menggunakan transportasi umum, anabul tetap harus berada di dalam carrier. Menutup carrier dengan kain tipis bisa membantu mengurangi stres akibat banyaknya rangsangan visual. Selain itu, suara lembut dari pawrent akan memberi rasa tenang sepanjang perjalanan.

Sementara itu, bepergian dengan pesawat memerlukan persiapan yang lebih detail. Setiap maskapai memiliki aturan berbeda terkait ukuran carrier, dokumen kesehatan, hingga syarat vaksinasi. 

Oleh karena itu, semua persyaratan perlu dipenuhi jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Datang lebih awal ke bandara juga sangat dianjurkan, mengingat proses check-in bersama hewan peliharaan biasanya memakan waktu lebih lama.

Agar perjalanan lebih nyaman, perencanaan menjadi kunci utama. Persiapan yang matang dapat membantu mengurangi stres pada kucing sekaligus membuat perjalanan berjalan lancar. 

Baca juga: Pawrents, Kenali Tanda-Tanda Kucing Cacingan

Kondisi kesehatan juga wajib diperhatikan. Konsultasi dengan dokter hewan sebelum berangkat sangat disarankan untuk memastikan kucing dalam keadaan fit. Vaksinasi pun perlu diperbarui, apalagi bila perjalanan melibatkan penerbangan atau masuk ke wilayah dengan regulasi khusus.

Selain itu, ada beberapa langkah kecil yang bisa membantu menjaga ketenangan kucing selama perjalanan. Hindari memberi makan sebelum atau saat bepergian agar kucing tidak mual. 

Pasalnya, pergerakan kendaraan yang terus berguncang bisa memengaruhi sistem pencernaan mereka. Ketika perut masih penuh, kucing lebih mudah mengalami muntah atau rasa tidak nyaman selama perjalanan. 

Sebaiknya, berikan makanan terakhir setidaknya tiga hingga empat jam sebelum berangkat. Dengan begitu, perut kucing sudah lebih kosong dan risiko mabuk perjalanan bisa berkurang, sehingga anabul merasa lebih tenang dan nyaman sepanjang perjalanan.

Perhatikan juga kondisi cuaca  gunakan es atau botol air dingin yang dibungkus kain untuk menjaga suhu sejuk saat panas atau tambahkan selimut bila udara dingin. Sebelum berangkat, sempatkan untuk mengajak kucing bermain. 

Dengan energi yang terkuras, anabul biasanya akan lebih rileks dan cenderung tidur sepanjang perjalanan. Dengan perhatian ekstra dan persiapan matang, perjalanan bersama anabul bisa menjadi pengalaman yang lebih tenang, aman, dan nyaman, baik bagi anabul maupun pemiliknya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar