c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 Juli 2025

16:50 WIB

Terus Terjadi Kecelakaan, Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara 

Penutupan dilakukan sebagai upaya meningkatkan layanan fasilitas wisata alam dan pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Terus Terjadi Kecelakaan, Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara&nbsp;</p>
<p id="isPasted">Terus Terjadi Kecelakaan, Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara&nbsp;</p>

Helikopter SAR mendarat untuk melakukan upaya evakuasi pendaki asal Belanda yang terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, Kamis (17/7/2025). ANTARA/HO-Kantor SAR Mataram.

JAKARTA - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) resmi menutup sementara jalur pendakian Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penutupan ini menyusul serangkaian insiden kecelakaan yang melibatkan turis asing dalam beberapa waktu terakhir.

Kepala Balai TNGR, Yarman mengatakan penutupan itu berlaku mulai 16 Juli 2025 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

"Pemesanan tiket pada aplikasi e-Rinjani dan aktivitas pendakian menuju dan dari jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak ditutup sementara," ucapnya dalam keterangan di Mataram, Jumat, dilansir dari Antara.

Yarman menjelaskan penutupan itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan layanan fasilitas wisata alam dan pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Rinjani. Menurutnya, jalur yang sekarang ditutup sementara merupakan lokasi yang sebelumnya menjadi titik kecelakaan beruntun turis mancanegara.

Yarman mengatakan, pengunjung yang telah memiliki tiket masuk sebelum 16 Juli tetap dapat melakukan kegiatan pendakian sesuai dengan waktu yang tertera pada tiket. Jalur alternatif yang masih dapat diakses oleh wisatawan adalah melalui Senaru - Pelawangan Senaru - Danau Segara Anak - Torean; dan Sembalun - Pelawangan Sembalun - Puncak Gunung Rinjani.

Yarman menegaskan bahwa keselamatan pengunjung merupakan prioritas utama dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Baca juga: Khawatir Pariwisata Nasional Tertekan Akibat Kasus Rinjani

Diberitakan sebelumnya, dua wisatawan asing mengalami kecelakaan saat melakukan aktivitas pendakian melalui jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.  Turis pria berkebangsaan Swiss bernama Beneditk Emmenegger mengalami kecelakaan pada 16 Juli 2025. Lokasi kejadian diperkirakan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak.

Kemudian, sehari setelahnya pada 17 Juli 2025, turis perempuan asal Belanda bernama Sarah Tamar van Hulten juga terjatuh saat mendaki di Gunung Rinjani. Dia terjatuh pada jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Operasi pencarian dan penyelamatan kedua turis asing itu melibatkan berbagai unsur mulai dari Kantor SAR Mataram, Kantor SAR Bali, Balai TNGR, rumah sakit, relawan, hingga pemandu wisata.

Agak jauh ke belakang, seorang turis Malaysia juga dilaporkan terjatuh di jalur yang sama. Pendaki berinisial NAH dilaporkan terpeleset dan terkilir saat hendak menuju Danau Segara Anak pada 27 Juni 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar