c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

24 April 2023

17:01 WIB

Tempe Goreng, Hidangan Vegan Tradisional Terbaik Keempat Dunia

Tempe goreng jadi hidangan vegan terbaik (best traditional vegan dishes) keempat dunia versi TasteAtlas setelah zeytoon parvardeh dari Iran, guacamole dari Meksiko, dan muhammara dari Suriah  

Tempe Goreng, Hidangan Vegan Tradisional Terbaik Keempat Dunia
Tempe Goreng, Hidangan Vegan Tradisional Terbaik Keempat Dunia
Ilustrasi tempe goreng. Shutterstock/tyasindayanti

JAKARTA – Tempe. Tampaknya hampir tak ada orang Indonesia yang tak mengenal makanan yang satu ini. Rasanya yang enak, kandungan gizi yang tinggi dan harganya yang relatif murah, jadi sejumlah alasan tempe jadi panganan yang banyak digemari. 

Tak hanya oleh orang Indonesia, tempe juga sudah sekian lama digandrungi masyaramat internasional. Beragam pujian pun ditujukan untuk tempe. 

Teranyar, tempe masuk dalam jajaran hidangan terbaik dunia versi TasteAtlas. Kali ini, tempe goreng dinobatkan sebagai hidangan vegan terbaik (best traditional vegan dishes) keempat dunia setelah zeytoon parvardeh dari Iran, guacamole dari Meksiko, dan muhammara dari Suriah.
 
Daftar hidangan vegan tradisional terbaik dunia dibagikan oleh TasteAtlas melalui unggahan Instagram pada Minggu (23/4). Dalam daftar yang berisi 50 hidangan vegan dari berbagai negara itu, tempe goreng mendapatkan rate 4,5.
 
Tempe goreng pun mengalahkan hidangan populer seperti spaghetti aglio e olio dari Italia yang menempati posisi tujuh, mayak gimbap dari Korea Selatan di posisi 15, hingga avocado toast dari Amerika Serikat di posisi 45.

Baca juga: Menjaga Sehatnya Tempe Dengan Penyajian Rebus Dan Tumis
 
TasteAtlas merupakan situs yang didirikan oleh jurnalis dan pengusaha Kroasia, Matija Babic. Situs tersebut memetakan berbagai jenis makanan dan minuman lokal di seluruh dunia yang mengandalkan ulasan dari ahli gastronomi.

Hingga saat ini, situs tersebut setidaknya telah membuat katalog lebih dari 10.000 makanan dan minuman. Tempe goreng bukan makanan Indonesia pertama yang masuk dalam daftar hidangan terbaik dunia versi TasteAtlas.
 
Pada Februari lalu, pisang goreng bahkan menduduki posisi pertama dalam daftar kudapan goreng penutup terbaik di dunia (deep-fried desserts in the world). Pisang goreng bahkan mengalahkan churros dari Spanyol hingga es krim goreng dari Amerika Serikat.

Seorang pelaku usaha kecil menata tempe yang sudah dicetak di salah satu industri tempe rumahan di Desa Kotarindau, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (2/10/2020). Antara Foto/Basri Marzuki 

 

Makanan Super

Kembali ke tempe, beberapa waktu lalu, Praktisi Kesehatan Kerja Dan Industri Nutrisi Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, mengatakan, kandungan prebiotik dan probiotik dalam tempe menjadikan olahan kedelai tersebut dianggap sebagai makanan super.
 
"Peran tempe ini baik banget, karena selain bisa menjadi prebiotik, juga ada fermented-nya bisa jadi probiotik sekaligus atau simbiotik dan ini jadi pangan fungsional yang lagi ngetren sekarang, ya," ujar lulusan S3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu saat berbincang di Jakarta, Senin.
 
Ray menjelaskan, makanan yang difermentasi berguna untuk memfasilitasi koloni bakteri baik atau yang dikenal sebagai probiotik untuk memperbanyak diri. 

Bakteri baik tersebut kemudian akan mengumpulkan zat-zat aktif yang bisa dipakai untuk makanan otak.
 
Sementara itu, prebiotik merupakan asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Tempe memiliki keduanya sekaligus, sehingga menjadi makanan super bagi tubuh,

Baca juga: Ahli Gizi Sarankan Jangan Konsumsi Tempe Berlebihan

"Tentu saja kita harus mengedukasi supaya jangan digoreng semua, karena nanti habis (nutrisinya). Dibikin tempe bacem itu bagus banget karena ternyata simbiotik atau prebiotik dan probiotik yang ada di tempe itu bisa tetap esensial," tuturnya.
 
Lebih lanjut, Ray mengatakan tempe adalah makanan yang sudah dikenali oleh sistem pencernaan masyarakat Indonesia karena adanya habit genetic. Sebab, tempe sudah dikonsumsi oleh masyarakat sejak jaman nenek moyang dan diturunkan terus-menerus.
 
Penyerapan nutrisi tempe juga disebut tak memerlukan adaptasi, sehingga dianggap tidak mendatangkan alergi.
 
"Sistem pencernaan si kecil enggak akan butuh waktu untuk melakukan adaptasi, langsung cerna, makanya disebut sebagai functional food. Tempe itu hebatnya adalah dia menjadi makanan fungsional lokal yang bisa langsung diserap tanpa ada adaptasi," kata medical science director Danone Indonesia itu.
 
Selain itu, tempe juga dianggap dapat mencegah stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Sebab nutrisi pada tempe dapat menghidupkan probiotik dan prebiotik yang bertugas membantu pertumbuhan anak.
 
Menurut Ray, probiotik pada anak yang mengalami stunting tidak berkembang dengan baik sehingga otak tidak menerima makanan untuk perkembangan koqnitifnya. 

Tempe pun berperan cukup besar dalam menghidupkan kembali bakteri baik pada sistem pencernaan.
 
"Anak-anak stunting nanti bisa dicegah sebelum jadi stunting. Jadi begitu anak sudah mengalami pertumbuhan terganggu di tiga bulan berturut-turut, itu peran pre dan probiotik itu bagus banget, untuk menjaga supaya dia enggak jadi stunting," ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar