c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

02 September 2025

17:03 WIB

Tak Cuma Aroma, Suara Juga Pengaruhi Persepsi Tentang Rasa Makanan

Sebuah pameran di Italia mengungkap fakta unik, bahwa suara memengaruhi persepsi seseorang tentang rasa makanan. Misalnya, orang suka keripik kentang bisa jadi juga tertarik karena bunyi ‘kriuk’.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Tak Cuma Aroma, Suara Juga Pengaruhi Persepsi Tentang Rasa Makanan</p>
<p id="isPasted">Tak Cuma Aroma, Suara Juga Pengaruhi Persepsi Tentang Rasa Makanan</p>

Ilustrasi pria sedang menyantap keripik. Sumber foto: Freepik.

JAKARTA - Sebuah pameran di Trento, Italia mengeksplorasi gagasan tentang rasa makanan. Jika umumnya orang menyadari aroma sebagai salah satu sumber daya tarik makanan, maka pameran ini mengingatkan ada faktor lain yang juga berperan, yaitu suara.

Pameran tersebut menegaskan konsep rasa yang sejatinya berkaitan erat dengan keempat indra lainnya selain lidah, yaitu visual (mata), aroma (hidung), tekstur (kulit),  serta suara (telinga).

Diselenggarakan di museum sains MUSE di Trento, pameran bertajuk “Food Sound” meneliti bagaimana isyarat pendengaran memengaruhi nafsu makan. Dari bunyi renyah apel hingga bunyi desisan panci, semua itu membentuk persepsi rasa dan respons emosional.

"Jika ilmu saraf telah mengubah berbagai bidang, dari psikologi menjadi ekonomi, ilmu ini juga mengubah cara kita memahami memasak dan makanan," kata Patrizia Famà, direktur Kantor Program Publik museum sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (2/9).

Dalam pameran ini, pengunjung dipandu melewati sebuah ruang makan, mempelajari bagaimana otak memproses suara dan bagaimana akustik dapat memengaruhi pilihan makanan. Satu tampilan interaktif mengundang tamu untuk memilih makanan hanya berdasarkan suara.

"Persepsi makanan adalah pengalaman multisensori terbaik, yang melibatkan kelima indra," kata Massimiliano Zampini, seorang peneliti di Universitas Trento dan anggota komite ilmiah pameran tersebut.

Suara masih sering diabaikan dalam diskusi tentang rasa selama ini. Zampini dan Charles Spence, seorang psikolog eksperimental di Universitas Oxford Inggris, termasuk di antara orang pertama yang mempelajari bagaimana suara memengaruhi rasa dan respons emosional.

Dalam percobaan penting pada tahun 2004, mereka menemukan bahwa keripik kentang dianggap lebih renyah dan segar ketika tingkat suara keseluruhan ditingkatkan, atau ketika didengar hanya dalam suara frekuensi tinggi.

Adapun pameran ini sendiri digagas oleh seniman Vincenzo Guarnieri, yang mendapat ide untuk pameran setelah mendengar anak-anak menceritakan kunjungan mereka ke pabrik keripik kentang.

"Mereka bilang suara penggorengan itu seperti tangisan anak-anak lain. Momen itu menyentuh saya, dan saya menyadari bahwa suara bisa menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran tentang makanan," kata Guarnieri.

Baca juga: Memahami Memori Emosional, Saat Kenangan Sulit Dilupakan

Tren Makanan Bersuara Renyah

Kesadaran tentang kaitan suara dengan persepsi rasa telah mulai diperhatikan sebagian kecil pelaku industri makanan. Di Inggris, ada tren “Hyper Crunch", di mana konsumen kini gemar menambahkan nasi panggang ke salad demi mendapatkan sensasi suara yang kuat, atau mencari camilan yang memberikan kerenyahan.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan November, perusahan makanan Tate & Lyle di Inggris memperkirakan tren ini akan meluas dalam bentuk eksplorasi suara pada berbagai kategori makanan manis.Mereka mengutip contoh-contoh seperti cokelat batangan dengan isian kunefe, hidangan penutup tradisional Timur Tengah, dan es kopi yang disajikan dalam cangkir berlapis cokelat yang berderak ketika ditekan.

Seorang pengunjung pameran, Betti Nincioli dari Florence, mengatakan bahwa dia telah menyadari betapa musik latar berkontribusi menciptakan rasa tenang dan suasana hati positif. Suasana itu memengaruhinya saat mengambil produk tertentu dari rak supermarket atau saat makan di restoran.

"Sekarang saya lebih menyadari bagaimana suara dapat membuat suatu produk tampak seperti sesuatu yang lain," ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar