c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

02 Juli 2025

16:19 WIB

Susu Dan Kopi, Apakah Kombinasi Yang Aman?

Menambahkan susu ke dalam kopi tidak hanya akan memperkaya rasa, tetapi juga membentuk kolaborasi zat aktif untuk meningkatkan efek anti-peradangan.  

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Susu Dan Kopi, Apakah Kombinasi Yang Aman?</p>
<p id="isPasted">Susu Dan Kopi, Apakah Kombinasi Yang Aman?</p>

Ilustrasi perempuan meminum kopi hangat. Shutterstock/Lyubov Levitskaya.

JAKARTA – Menikmati kopi dengan tambahan susu sudah menjadi kebiasaan banyak orang, baik sebagai minuman pagi hari maupun teman bekerja. Namun apakah campuran kopi dan susu ini aman dan bermanfaat bagi tubuh?

Menurut Health Communicator dari Kalbe Nutritionals, dr. Laurencia Ardi, MGizi, AIFO-K kombinasi kopi dan susu sebenarnya aman. Kombinasi ini bahkan bisa efektif mendukung kesehatan, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar.

"Keamanan dan efektivitas kopi dengan susu itu tergantung pada dosis kafeinnya. Jadi yang perlu diperhatikan bukan hanya kopinya, tetapi kandungan kafeinnya,” jelas dr. Laurencia dalam pemaparannya baru baru ini, Rabu (2/7).

dr. Laurencia menguraikan, dalam 25 gram bubuk kopi terdapat sekitar 100 miligram kafein. Berdasarkan rekomendasi kesehatan, konsumsi kafein yang aman bagi orang dewasa adalah hingga 400 miligram per hari.

“Selama asupan kafein masih dalam batas itu, maka campuran kopi dan susu aman dikonsumsi dan bisa efektif dalam mendukung pembentukan tulang serta otot,” tambahnya.

Melansir dari Healthline, dengan menambahkan susu ke dalam kopi, kita tidak hanya menikmati cita rasa yang creamy, tetapi juga memanfaatkan kolaborasi zat aktif untuk meningkatkan efek anti-peradangan. Kombinasi ini mendukung kekuatan tubuh dalam melawan peradangan.

Ini lantaran kopi kaya akan polifenol yaitu senyawa antioksidan, sedangkan susu mengandung protein yang menyediakan asam amino. Ketika polifenol berikatan dengan asam amino, kemampuan anti-inflamasinya meningkat signifikan.

Baca juga: Lagi Tren Matcha, Akankah Geser Popularitas Kopi?

Dalam sebuah penelitian ditemukan, sel imun yang diberi kombinasi polifenol dan asam amino menunjukkan reaksi anti-inflamasi yang dua kali lebih kuat dibandingkan hanya polifenol saja. Di samping itu dr. Laurencia juga menekankan bahwa penyerapan nutrisi dari susu, atau makanan apa pun, sangat tergantung pada kondisi saluran pencernaan individu.

"Kalau saluran cerna kita sehat, usus tidak bermasalah, tidak ada luka atau peradangan, maka penyerapan nutrisi dari susu akan berjalan baik," katanya.

Terkait penambahan bahan lain (ingredients) ke dalam susu, misalnya pemanis, suplemen, atau bubuk nutrisi tambahan, hal ini menurutnya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan harian masing-masing.

"Kalau kita sulit mendapatkan nutrisi lengkap dari makanan harian seperti sayur, buah, protein, dan lemak sehat, maka boleh saja ditambahkan produk nutrisi tambahan agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi," jelasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar