c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

04 Juli 2025

08:19 WIB

Studi Sebut Polusi Udara Picu Mutasi Kanker Paru

Penelitian terbaru menyebutkan, paparan polusi udara memicu terjadinya mutasi kanker. Hal ini menjelaskan bahwa risiko kanker juga tinggi bagi orang yang tidak merokok.

<p>Studi Sebut Polusi Udara Picu Mutasi Kanker Paru</p>
<p>Studi Sebut Polusi Udara Picu Mutasi Kanker Paru</p>

Ilustrasi polusi udara di perkotaan. Freepik

JAKARTA - Hasil studi terbaru yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat menunjukan, paparan polusi udara yang memiliki partikulat halus berkaitan erat dengan peningkatan mutasi genetik pada tumor kanker paru-paru. Kondisi tersebut bahkan berisiko terjadi pada merek yang tidak pernah merokok.

Studi yang diterbitkan di jurnal Nature ini merupakan analisis genom menyeluruh terbesar hingga saat ini, mengenai kanker paru-paru di kalangan nonperokok. Hasil penelitian tersebut memberikan wawasan baru mengenai bagaimana polutan lingkungan dapat memicu kanker tanpa penggunaan tembakau.

Para peneliti dari Institut Kanker Nasional di NIH dan Universitas California San Diego memeriksa tumor paru-paru dari 871 pasien nonperokok di 28 kawasan di seluruh dunia, sebagai bagian dari studi yang diberi nama Sherlock-Lung. 

Mereka menemukan bahwa paparan polusi udara, khususnya dari lalu lintas dan sumber-sumber industri, dikaitkan dengan mutasi pemicu kanker, termasuk perubahan pada gen TP53 dan tanda-tanda mutasi lainnya yang biasanya dihubungkan dengan kanker yang berkaitan dengan tembakau.

Studi tersebut juga mengungkap bahwa polusi udara berhubungan dengan telomer, yaitu bagian DNA yang ditemukan di ujung kromosom, yang lebih pendek. Telomer yang lebih pendek dikaitkan dengan penuaan dan pengurangan kapasitas replikasi sel, yang berpotensi mempercepat perkembangan kanker.

Memahami bagaimana polusi udara berkontribusi terhadap lanskap mutasi tumor, menjelaskan bahwa risiko kanker juga tinggi bagi orang yang tidak merokok. Selain itu juga menyoroti kebutuhan mendesak akan perlindungan lingkungan yang lebih kuat, menurut studi tersebut.

Studi itu juga menyebutkan bahwa kanker paru-paru pada orang yang tidak merokok menyumbang hingga 25% dari seluruh kasus kanker paru-paru secara global.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar