02 Oktober 2025
08:59 WIB
Second Baby Syndrome, Ketika Ibu Merasa Kewalahan Dengan Anak Kedua
Second baby syndrome adalah kondisi ketika ibu merasa kewalahan dan stres setelah kelahiran anak kedua, karena merasa kesulitan membagi perhatian, kurang tidur hingga tekanan lingkungan.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi ibu memeluk anak bayi saat sedang menangis. Foto: Freepik.
JAKARTA - Punya anak kedua sering kali dianggap lebih mudah. Banyak yang bilang, pengalaman mengurus anak pertama bisa menjadi bekal, sehingga orang tua sudah lebih siap menghadapi si adik.
Tapi kenyataannya, tak sedikit ibu yang justru merasa lebih kewalahan ketika si adik lahir. Kondisi inilah yang dikenal dengan istilah second baby syndrome.
Alih-alih merasa percaya diri, banyak ibu justru dilanda rasa bersalah, lelah, bahkan stres berlebih. Mulai dari kesulitan membagi perhatian dengan kakak, kurang tidur karena bayi baru lahir, hingga tekanan dari lingkungan, semuanya bisa menumpuk jadi beban.
Menurut dr. Dimple Nagrani, dokter spesialis anak, stres yang terlalu tinggi bisa membuat ibu tanpa sadar melakukan hal-hal yang membahayakan bayinya, misalnya mengguncang bayi agar cepat tenang. Padahal, struktur kepala bayi masih rapuh dan guncangan sekecil apa pun bisa berisiko pada kesehatan otaknya.
"Ketika ibu mengguncang bayinya, sebenarnya itu bukan karena sengaja. Tapi saat stres, kita jadi tidak bisa berpikir jernih. Yang terlintas hanya ingin bayi cepat tenang, padahal itu membuat bayi makin cemas," ujar dr. Dimple saat sesi temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain itu, hal kecil seperti lupa menyendawakan bayi setelah menyusu juga bisa memicu masalah baru, misalnya bayi muntah berlebihan. Akibatnya, ibu merasa bersalah lagi, seolah semua yang dilakukan selalu salah.
"Padahal masalah-masalah itu muncul bukan karena ibunya tidak mampu, tapi karena stres yang terlalu tinggi," tambahnya.
Baca juga: Tips Bagi Ibu Baru Dalam Menghadapi Tangisan Bayi
Di sinilah pentingnya dukungan. Ibu tidak perlu merasa lemah saat meminta bantuan, karena istirahat sejenak, merawat diri, atau sekadar mengambil waktu untuk me time adalah hal yang wajar.
"Meminta bantuan bukan berarti gagal menjadi ibu, justru itu tanda bahwa seorang ibu sadar akan batas dirinya,” tegasnya.
Dengan istirahat singkat saja, misalnya 30 menit untuk mandi atau menenangkan diri, ibu bisa kembali segar dan siap menghadapi bayi. Dukungan dari pasangan dan keluarga menjadi kunci agar ibu terhindar dari tekanan berlebih, sekaligus menjaga kesehatan mental dan fisiknya.
Second baby syndrome adalah sinyal bahwa seorang ibu membutuhkan lebih banyak dukungan. Daripada menilai atau memberi komentar, sebaiknya belajar lebih peka dan hadir untuk para ibu.