21 Juni 2023
20:28 WIB
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Band rock legendaris God Bless resmi meluncurkan album bertajuk Anthology. Album ini diperkenalkan sebagai persembahan spesial, menandai 50 tahun perjalanan God Bless di industri musik tanah air.
Anthology adalah sebuah proyek kolaborasi kreatif antara God Bless dengan gitaris ulung Tohpati. Album ini terdiri dari 12 judul, kompilasi lagu-lagu terbaik God Bless yang diaransemen ulang diperkaya dengan aksen orkestra.
Vokalis God Bless, Ahmad Albar mengatakan, album ini merupakan sebuah torehan perjalanan penting bagi God Bless yang tahun ini akan menyambut usia emas. Kolaborasi dengan Tohpati dalam hal ini dianggap sebuah langkah pengayaan bagi lagu-lagu God Bless sehingga memberi nuansa baru bagi pendengar.
“Ini perjalanan yang cukup panjang dan kita harapkan nanti bisa berjalan dengan baik, karena ini suatu pengalaman yang panjang buat kita. Terutama sekali kita mendapatkan kesempatan yang luar biasa bersama Tohpati, sebagai konduktor orkestranya,” ungkap sosok yang akrab disapa Iyek ini, dalam konferensi pers di Bentara Budaya, Jakarta, Rabu (21/6).
Semua lagu dalam album Anthology God Bless ini merupakan lagu-lagu pilihan yang diambil dari tujuh album God Bless, sejak album self tittled pada 1976 silam hingga album Cermin 7 di tahun 2017. Lagu-lagu tersebut direkam kembali dengan pengayaan orkestra yang melibatkan Czech Symphony Orchestra, di bawah arahan Tohpati di bangku produser.
Ke-12 lagu yang termuat dalam album ini yaitu “Overture (Instrumental Medley)”, “Menjilat Matahari”, “Bla Bla Bla”, “Huma di Atas Bukit”, “Kehidupan”, “Serigala Jalanan”, serta “Jalan Pulang”. Lalu ada “Balada Sejuta Wajah”, “Musisi”, “Rumah Kita”, “Semut Hitam” dan terakhir “Maret 89”.
Menambahkan, sang gitaris Ian Antono mengatakan, album Anthology bisa dimaknai sebagai momentum retrospeksi perjalanan karier 50 tahun God Bless. Ia berharap, retrospeksi itu bernilai bagi semua orang, menjadi inspirasi khususnya bagi para musisi muda untuk terus menjaga semangat kreatifnya, sepanjang usia merentang.
“Karena yang terpenting adalah berproses tanpa henti. Hasil akhir hanyalah bonus untuk sebuah komitmen,” ucapnya.
Kelahiran album Anthology God Bless turut melibatkan Hendra Lie selaku produser eksekutif. Sosok pendiri Mata Elang Production ini merupakan manajer awal God Bless saat memulai perjalanan pada tahun 70-an silam.
Album Anthology God Bless saat ini dirilis dalam format digital di seluruh platform pemutaran musik. Tak berhenti di situ, album ini selanjutnya juga akan dirilis secara fisik dalam format vinyl, CD serta kaset.