Reza Rahadian Hingga Yura Yunita Bicara Soal AI Untuk Kreativitas

JAKARTA - Sejumlah aktor, musisi hingga figur publik ternama tanah air berbagi pandangan dan pengalaman mereka tentang teknologi kecerdasan buatan atau AI. Reza Rahadian, Yura Yunita, Vidi Aldiano, Ariel Tatum, hingga Prilly Latuconsina membicarakan bagaimana AI memberi kemungkinan baru dalam penciptaan karya.

Para aktor dan penyanyi tersebut tampil dalam pertunjukan bersama "The First Galaxy AI Live Creation". Acara yang digelar Rabu (30/7) malam di Spike Airdome, PIK 2, Kabupaten Tangerang ini merupakan bagian dari selebrasi peluncuran serangkaian produk terbaru Samsung, yaitu Galaxy Z Fold7, Galaxy Z Flip7 dan Galaxy Watch8.

Sebagai narator, Reza mengawali pertunjukan ini dengan membagikan kisahnya bagaimana kemampuan AI dapat membantunya menemukan ide kreatif di balik karyanya. Termasuk karya puisi yang ia ciptakan setelah mampu menangkap foto bintang yang bersinar begitu terang, saat ia berada di Takengon, Aceh.

Dari foto tersebut, Reza terinspirasi untuk membuat puisi yang dibantu dnegan AI di smartphone-nya, hingga tertuanglah puisi berjudul "Di tengah malam sunyi di Takengon" yang dibacakan langsung oleh Ariel Tatum di pertunjukan tersebut.

Sebuah lagu yang diciptakan oleh AI juga sempat ditampilkan di atas panggung, sebelum muncul Yura Yunita bersama sejumlah penari latar tampil energik dan ekspresif. Bagian ini menampilkan sebuah dance yang koreografinya dibuat Yura setelah mencari ide dan berdiskusi dengan Gemini Live.

Sementara Vidi Aldiano dan Prilly Latuconsina yang naik ke atas panggung, berbagi cerita bagaimana fitur-fitur berbasis AI yang ada di smartphone saat ini, membantu mereka untuk aktif berkarya dan menjalani hidup sehat. Dari mencari ide outfit, mengatur jadwal keseharian, hingga membantu mereka mengatur aktivitas olahraga yang sesuai, selayaknya memiliki training coach pribadi.

"Ini bukan hanya tentang teknologi. Namun apa yang dapat kita lakukan dengan teknologi itu. 'The First Galaxy AI Live Creation' bukan hanya sebuah pertunjukan. Ini adalah bukti bahwa imajinasi bisa jadi nyata saat kreativitas manusia bersinergi dengan kecanggihan teknologi. Teknologi bukan sekadar alat, namun menjadi teman yang membantu kita menyampaikan inspirasi menjadi makna. Ini saat kita membuka kekuatan kita dan mengubah hal biasa menjadi peluang baru," tutur Reza Rahadian.

President Samsung Electronics Indonesia, Harry Lee dalam sambutannya menjelaskan, bahwa pertunjukan "The First Galaxy AI Live Creation" hadir untuk menggambarkan bagaiamana AI bisa berteman dengan kreativitas. AI hybrid yang terintegrasi pada hape lipat Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7, bisa menjadi teman berpikir yang cerdas, dan membantu kita dalam berkarya, memimpin, membangun peluang baru untuk masa depan.

"Smartphone ini bukan hanya memamerkan apa yang bisa kita lakukan bersamanya, namun juga menunjukan apa yang sebenarnya kita butuhkan, yaitu performa, menjadi asisten yang dapat diandalkan, dan menjadi bagian dari gaya hidup penggunanya," kata Harry Lee.

Baca juga: Membaca Urgensi Peta Jalan AI Di Indonesia

Selain pertunjukan, dalam kesempatan ini, Samsung turut mengumumkan girl group Indonesia pertama di kancah internasional, No Na, sebagai brand ambassador terbaru mereka. Menyusul Reza Rahadian, Yura Yunita, dan banyak nama figur publik lainnya, empat anggota No Na kini merupakan anggota termuda dalam Team Galaxy Samsung di Indonesia.

Pertunjukan "The First Galaxy AI Live Creation" secara spesifik menandai peluncuran dua smartphone lipat terbaru dari Samsung, Galaxy Z Fold7 dan Flip7 di Indonesia, di samping Galaxy Watch8 yang sudah diluncurkan lebih dulu.