c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

19 September 2025

17:04 WIB

Ragam Mitos Seputar Kanker Tulang di Masyarakat

Ada banyak pemahaman keliru tentang kanker tulang yang beredar. Misalnya, menganggap biopsi membuat kanker makin serius, padahal proses itulah yang paling standar untuk mendetekasi kanker tulang.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Ragam Mitos Seputar Kanker Tulang di Masyarakat</p>
<p id="isPasted">Ragam Mitos Seputar Kanker Tulang di Masyarakat</p>

Ilustrasi dokter memperlihatkan anatomi tubuh. Sumber foto: Freepik.

JAKARTA - Dibanding jenis kanker lainnya, kanker tulang memang masih menjadi salah satu jenis kanker yang belum banyak dikenal oleh orang Indonesia. Maka itu, tidak jarang banyak informasi menyesatkan atau mitos yang beredar mengenai kanker tulang di masyarakat sehingga membuat orang salah paham dengan penyakit ini.

Mitos yang terus dipercaya tanpa klarifikasi medis padahal dapat memperlambat deteksi dini dan penanganan yang tepat. Memangnya, apa saja mitos yang beredar di masyarakat terkait kanker tulang? Berikut ragam mitos seputar kanker tulang yang ada di masyarakat.

Gaya Hidup Jadi Penyebab

Salah satu mitos yang paling banyak mengenai kanker tulang adalah gaya hidup menjadi penyebab kanker tulang pada anak muda. Diungkapkan oleh spesialis ortopedi Eka Hospital BSD dr. Muhammad Wahyudi, hal tersebut tidaklah tepat. Kanker tulang pada anak muda terjadi karena adanya mutasi genetik.

"Osteosarcoma merupakan jenis kanker paling sering yang umumnya terjadi pada anak muda. Kanker ini terbentuk di jaringan tulang yang masih muda dan sering dihubungkan karena penyebab lain, seperti adanya sindrom tertentu atau mutasi genetik, bukan gaya hidup," jelas dr. Wahyudi dalam diskusi media Eka Hospital di Jakarta, Kamis (18/9).

Saat ini, penyebab kanker tulang sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun beberapa kondisi seperti adanya riwayat kanker tulang dalam keluarga, orang dengan riwayat penyakit tulang tertentu, serta paparan radiasi dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker tulang.

Biopsi Membuat Kanker Tulang Semakin Besar

Biopsi merupakan prosedur paling akurat untuk mendiagnosis kanker tulang. Ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan tulang untuk diperiksa di laboratorium untuk memastikan keberadaan sel kanker.

Kendati begitu, masih banyak orang yang beranggapan kalau prosedur ini membuat tumor atau benjolan kanker tulang semakin besar. Padahal, itu sesuatu yang keliru.

"Pasien dengan benjolan ketika diberitahu itu adalah tumor ganas (kanker) setelah biopsi, umumnya akan mencari opsi lain gitu. Jadi selama melakukan itu, benjolannya semakin besar karena tidak ada pengobatan yang dilakukan. Biopsi pun dianggap sebagai penyebab benjolan yang membesar, padahal karena pasien tidak melakukan pengobatan," kata dr. Wahyudi.

Untuk itu, setelah dilakukan biopsi dan ditemukan benjolan atau tumor bersifat ganas, segera lakukan pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Semakin dini, angka harapan hidup pasien kanker tulang pun semakin tinggi.

Baca juga: Kenali Gejala Kanker Tulang, Jenis Langka Dan Berbahaya

Karena Minuman Berenergi

Tidak sedikit orang yang beredar di luar sana yang berasumsi kalau minuman berenergi bisa menyebabkan kanker tulang. Alasannya adalah minuman berenergi mengandung soda dan soda sendiri dapat mengikis atau mengeroposkan tulang.

Hal itu pun kemudian dapat memicu terjadinya kanker tulang. Sekali lagi, rupanya anggapan tersebut adalah mitos.

"Tidak ada hubungannya minuman berenergi atau soda, atau minuman tertentu memicu kanker tulang. Tidak ada hubungannya secara langsung," ujar dr. Wahyudi.

Kendati begitu, konsumsi minuman berenergi dan minuman bersoda memang perlu dibatasi. Pasalnya, keduanya tinggi gula dan kalori sehingga dapat memicu kenaikan kadar gula darah yang di kemudian hari bisa menyebabkan diabetes melitus dan obesitas.

Itulah beberapa mitos seputar kanker tulang yang ada di masyarakat. Kanker tulang sendiri merupakan jenis kanker yang berasal dari sel-sel tulang dan dapat berkembang di tulang mana pun yang ada di tubuh. Kanker tulang paling sering ditemukan di tulang panjang pada lengan, kaki, panggul, dan tulang belakang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar