c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

12 Juli 2025

12:38 WIB

Potensi Wisata Sejarah Dan Budaya Di Humbang Hasundutan

Humbang Hasundutan memiliki tinggalan geologi berupa Geosite Sipinsur, Istana Sisingamangaraja yang menyimpan sejarah dinasti Sisingamangaraja, kemudian ekspresi budaya unik yang hidup di masyarakat.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Potensi Wisata Sejarah Dan Budaya Di Humbang Hasundutan</p>
<p id="isPasted">Potensi Wisata Sejarah Dan Budaya Di Humbang Hasundutan</p>

Geosite Sipinsur, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Dok: Kemenpar.

JAKARTA - Kabupaten Humbang Hasundutan di Sumatra Utara menyimpan jejak sejarah alam, seni dan juga budaya yang kaya. Kawasan dekat Danau Toba ini memiliki beragam potensi pariwisata berkat, dengan lanskap alam serta ditopang kekayaan adat istiadat dari suku Batak Toba, Simalungun, hingga Karo.

Kawasan ini memiliki berbagai daya tarik, mulai dari geosite yang unik hingga Istana Raja sebagai bagian budaya masyarakat lokal. Beragam destinasi di daerah ini layak menjadi pilihan wisatawan yang datang ke Sumatera Utara, di samping tentunya mengunjungi kawasan wisata prioritas Danau Toba.

Maka itu, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mendorong penguatan promosi bagi Humbang Hasundutan. Ia mengajak pemerintah daerah dan masyarakat setempat mengeksplorasi potensi yang ada secara lebih optimal, demi mendatangkan manfaat besar bagi masyarakat lokal.

"Memang ada beberapa hal yang mungkin perlu kita kolaborasikan utamanya dari sisi penataan, kemudian juga pelatihan bagi masyarakat terkait dengan sadar wisata, termasuk juga untuk memaksimalkan potensi yang ada sehingga bisa lebih banyak menarik wisatawan," ungkap Ni Luh Puspa dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata, Sabtu (12/7).

Wamenpar baru-baru ini mengunjungi langsung Humbang Hasundutan yang dinilai memiliki potensi besar dalam hal pariwisata berbasis sejarah dan alam. Posisi destinasi ini menurutnya juga strategis, karena merupakan kawasan penyangga destinasi Danau Toba.

Humbang Hasundutan memiliki tinggalan geologi berupa Geosite Sipinsur, yang menawarkan pemandangan Danau Toba dari ketinggian, dikelilingi hutan pinus yang sejuk. Kemudian ada Istana Sisingamangaraja, destinasi wisata sejarah yang berkaitan dengan dinasti Sisingamangaraja.

Baca juga: Kemenpar Tegaskan Komitmen Kembalikan Status "Hijau" Geopark Kaldera Toba

Selain itu, ada pula Air Terjun Janji yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan airnya mengalir langsung ke Danau Toba. Air terjun ini juga menjadi tempat bersejarah, karena di sinilah Raja Sisingamangaraja mempertemukan tiga raja Batak, yakni Raja Manullang, Raja Sinambela, dan Raja Marbun. Raja Sisingamangaraja berpesan kepada tiga raja Batak tersebut agar tak saling bertikai dan hidup berdampingan dengan damai.

"Saya juga berkunjung ke persawahan terasering, dan mampir ke Huta Banjar Tonga yang merupakan tempat pembuatan alat musik tradisional, di sini saya juga mencicipi kuliner khas mie gomak,” kata Wamenpar Ni Luh.

Dari situ, Ni Luh meyakini kalau Kabupaten Humbang Hasundutan tidak hanya menawarkan keindahan panorama alam, namun juga daya tarik budaya dan sejarah peninggalan Suku Batak. Oleh karena itu, ia menyoroti perlunya sinergi pusat dan daerah untuk mengembangkan potensi wisata yang ada.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar