c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

26 September 2025

18:11 WIB

Potensi AI  Untuk Industri Fesyen Tanah Air

 AI bisa membuat proses produksi hingga promosi menjadi lebih efisien, mudah dan juga tepat guna.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Potensi AI &nbsp;Untuk Industri Fesyen Tanah Air</p>
<p>Potensi AI &nbsp;Untuk Industri Fesyen Tanah Air</p>

Karya siswa 11 SMK Jawa Timur yang ditampikan di ajang fesyen internasional Centrestage ke-10: Asia’s Fashion Spotlight yang digelar pada 3–6 September 2025 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre. (ANTARA/HO-Dinas Pendidikan Jatim)

JAKARTA - Eksistensi teknologi kecerdasan buatan atau AI tampaknya tak bisa ditolak, tapi perlu dirangkul sebagai tools untuk mendukung kerja kreatif. Sebagaimana diungkapkan Founder Buttonscarves dan CEO Modinity Group Linda Anggrea, AI kini menjadi tools penting di lini industri mode.

Linda menekankan, penting bagi pelaku industri fesyen untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). AI bisa membuat proses produksi hingga promosi menjadi lebih efisien, mudah dan juga tepat guna.

"Penting banget kita sekarang itu adaptasi dengan AI. Sekarang website udah bisa punya personal asisstant yang lebih pintar daripada sales promotion girl (SPG) asli misalnya di toko," ujarnya dalam diskusi yang digelar di Jakarta, dilansir dari Antara, Jumat (26/9).

Linda menjelaskan hal tersebut menurutnya merupakan bentuk adaptasi dengan perkembangan saat ini sehingga jenama fesyen semakin dekat dengan konsumen. Pemanfaatan AI, kata dia, mampu merekomendasikan berbagai kebutuhan konsumen, sehingga konsumen lebih mudah dalam mencari produk yang diinginkan dan sesuai dengan perasaan saat itu.

Buttonscarves, kata dia, akan menerapkan AI yakni asisten personal daring pada dua bulan mendatang di website penjualan miliknya.

Menurut Linda, urgensi adaptasi teknologi AI di industri fesyen tak terlepas dari fakta bahwa AI kini sudah menjadi bagian dari aktivitas keseharian generasi muda, khususnya Gen Z. AI pun bisa mempelajari segmen pasar dan kemudian membuat skema bisnis atau promosi yang cocok dengan anak muda saat ini.

Baca juga: Batik AI, Upaya Menjawab Tantangan Pelestarian dengan Teknologi Baru

Pandangan begitu juga diamini oleh desainer fesyen Adrie Basuki yang  mengatakan bahwa teknologi mampu mendukung perkembangan bisnis fesyen yang ia geluti.  Kemajuan teknologi, tekannya, dapat mendukung dan mengakselerasi pekerjaan manusia, salah satunya adalah riset

"Teknologi digital sangat mendukung karena kita dulu memulai malah tidak punya toko luring dan fokus ke website, e-commerce belakangan,” ujarnya dalam sesi diskusi yang digelardi Jakarta, Jumat (26/9).

Lewat teknologi, kata dia, penjualan produk fesyen miliknya yang berfokus pada kain tradisional yakni penggunaan kain buatan suku baduy terbantu, termasuk saat dunia dilanda pandemi.

Dalam prosse produksi, Adrie mengaku juga memanfaatkan teknologi mesin, terutama untuk mengolah kain perca atau kain sisa produksi untuk dicacah.

Adrie juga memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI untuk membantu pemotretan foto produk.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar