c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

14 Agustus 2025

17:29 WIB

Pemugaran Gunung Padang Diharapkan Memperkaya Pengetahuan Sejarah

Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Gunung Padang akan berfokus pada proses pembenahan fisik sekaligus pengayaan pengetahuan sejarah tentang situs megalitikum di Jawa Barat tersebut.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Pemugaran Gunung Padang Diharapkan Memperkaya Pengetahuan Sejarah</p>
<p>Pemugaran Gunung Padang Diharapkan Memperkaya Pengetahuan Sejarah</p>

Batu-batu balok jenis batuan beku andesit terhampar berserakan di situs Megalith Gunung Padang, Kab. Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/3/2011 ). AntaraFoto/Agus Bebeng.

JAKARTA - Ketua Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang, Dr. Ali Akbar mengatakan bahwa pemugaran Situs Gunung Padang akan berfokus pada perbaikan fisik sekaligus penguatan pemahaman sejarah. Tim pemugaran yang melibatkan para ahli terbaik Indonesia, akan melakukan pemugaran sekaligus kajian mendalam, demi memperkaya pengetahuan tentang situs penting tersebut.

Keterlibatan lintas bidang diharapkan dapat menghasilkan pendekatan yang komprehensif. Dengan begitu, setiap tahapan pemugaran tidak hanya memperbaiki kondisi fisik situs, tetapi juga memperkuat pemahaman ilmiah tentang sejarah dan kebudayaan yang terkandung di dalamnya.

"Dan kita juga ketahui bersama, Situs Gunung Padang telah menyita banyak perhatian ilmuwan dari dalam dan luar negeri, oleh karena itu dalam kegiatan pemugaran ini juga dilakukan atau diawali dengan kajian, sehingga mudah-mudahan dapat pula menjawab berbagai pertanyaan mengenai situs Gunung Padang," ungkap Ali dalam keterangan resmi, Kamis (14/8).

Kegiatan pemugaran direncanakan dilakukan dengan metode yang mengutamakan kajian mendalam agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, akademis, dan sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Fokus utama upaya ini adalah memastikan situs dapat bertahan dan tetap terjaga hingga ratusan tahun ke depan sebagai salah satu bukti tinggalan peradaban dunia.

Ali Akbar menjelaskan bahwa secara fisik, kondisi situs cagar saat ini di beberapa bagian itu sudah mulai roboh. Di banyak bagian, batu-batu yang menyusun struktur situs sudah patah, sehingga dinilai mendesak untuk ditangani lewat proses pemugaran.

Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, mulai diteliti sejak zaman penjajahan Belanda. Penelitian-penelitian yang dilakukan sejak Indonesia merdeka menunjukkan peninggalan purbakala ini memiliki nilai yang sangat penting bagi sejarah dan kebudayaan bangsa.

Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan peninggalan ini sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional. Berusia ribuan tahun, beberapa bagian dari situs ini mengalami kerusakan alami seperti batu yang patah, rebah, bahkan runtuh. Kondisi ini menjadi perhatian serius sehingga diperlukan kegiatan pemugaran untuk menjaga kelestarian situs bersejarah ini.

Maka itu, pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan melakukan pemugaran terhadap Situs Gunung Padang, dengan menunjuk langsung para ahli sejarah, arkeologi, paleontologi dan bidang-bidang ilmu lainnya.

Baca juga: Semen Purba, Teknologi Konstruksi Situs Gunung Padang

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menandatangani Surat Keputusan  (SK) tentang Pembentukan Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang. SK ini diberikan secara langsung kepada Dr. Ali Akbar yang ditunjuk sebagai  Ketua Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang, bertempat di kantor Menteri Kebudayaan, Jakarta,

"Tugas Tim Kajian dan Pemugaran ini antara lain melaksanakan kajian mengenai pemugaran; melaksanakan studi teknis; menyusun perencanaan pemugaran; melaksanakan dan melaporkan hasil kajian dan pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang," ungkap Fadli, dikutip dari siaran resmi, Kamis (14/8).

Baca juga: Tim Peneliti Situs Gunung Padang Fokus Bagian Pondasi

Pemugaran Situs Gunung Padang akan menjadi salah satu proyek revitalisasi situs bersejarah yang paling serius dilaksanakan. Salah satu kegiatan pemugaran terbesar yang pernah dilakukan bangsa Indonesia adalah pemugaran Candi Borobudur pada tahun 1980-an, yang kini menjadi kebanggaan nasional dan warisan dunia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar