c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

23 Agustus 2025

14:38 WIB

Pagelaran Sabang Merauke "Hikayat Nusantara" Pukau Ribuan Penonton

"Pagelaran Sabang Merauke: Hikayat Nusantara" sebuah pertunjukan teatrikal kolosal yang menyajikan cerita-cerita dan ekspresi seni dari Sumatra hingga Papua dalam format panggung modern.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Pagelaran Sabang Merauke &quot;Hikayat Nusantara&quot; Pukau Ribuan Penonton</p>
<p id="isPasted">Pagelaran Sabang Merauke &quot;Hikayat Nusantara&quot; Pukau Ribuan Penonton</p>

Pagelaran Sabang Merauke - The Indonesian Broadway 2025 "Hikayat Nusantara". Dok: Pagelaran Sabang Merauke.

JAKARTA - iForte dan BCA kembali menghadirkan "Pagelaran Sabang Merauke - The Indonesian Broadway 2025", sebuah pertunjukan teatrikal kolosal bertajuk "Hikayat Nusantara". Pertunjukan tersebut memukau ribuan penonton dalam panggung yang dua kali lebih besar dibandingkan pertunjukan tahun lalu.

Lengkap dengan tata lampu dramatis, pertunjukan ini melibatkan sekitar 1500 seniman lintas seni. Kisah-kisah rakyat Nusantara dihidupkan kembali dalam pagelaran ini, mulai dari Hikayat Yuyu Kangkang dan Malin Kundang, Hikayat Si Tumang, Mahadewi, sampai Hikayat Calon Arang.

Cerita dibuka dengan kemunculan Bagong dan Petruk, dua Punakawan yang memandu jalannya cerita dengan humor dan interaksi. Mereka melapor pada Semar kalau misi mengenalkan pahlawan telah selesai.

Namun, Semar memberi amanat baru, yakni ada bahaya laten yang mengancam seni tradisi dan budaya Nusantara. "Hikayat Nusantara" pun dibuka dengan sosok mitologi Yuyu Kangkang melalui lagu "Padang Wulan" dari Jawa Tengah.

Pertunjukan berlanjut dengan nyanyian dari tanah Sumatera yang dibawakan oleh Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, Christine Tambunan, Yura Yunita, dan paduan suara anak The Resonanz Children's Choir (TRCC), seperti "Bungong Jeumpa", hingga "Injit-Injit Semut".

Memasuki daratan Jawa, lagu "Manuk Dadali" dan "Mahadewi" dilantunkan secara dramatik oleh PADI Reborn dan Yura Yunita. Yura Yunita terbang menggunakan sling di atas naga raksasa dan menjadi momen spektakuler yang membuat para penonton berdecak kagum, layaknya seorang dewi.

Bali menghadirkan "Tembang Calon Arang" oleh Pradnya Larasati yang memberikan nuansa mistis dan teatrikal, dan ditutup oleh Papua dengan lagu "Sajojo" yang dibawakan oleh Gabriel Harvianto, Roland Rogers, Yuyun Arfah, dan Christine Tambunan, melalui atraksi marching band dan koreografi perang yang spektakuler.

"Pagelaran ini adalah perjalanan panjang dari proses kreatif berbulan-bulan hingga akhirnya malam ini kami bisa mempersembahkan sebuah mahakarya di panggung sebesar Indonesia Arena. Pagelaran ini bukan sekadar hiburan, melainkan karya berkualitas yang lahir dari riset bersama para tokoh kebudayaan," kata sutradara, Rusmedie Agus dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (23/8).

Baca juga: Menyigi Cerita Dan Budaya Indonesia Dalam Pagelaran Sabang Merauke

Salah satu kejutan lainnya dalam Pagelaran Sabang Merauke tahun ini adalah kehadiran seniman kontemporer Jepang Bunta iNoue yang terkenal sebagai Art Maniac. iNoue menampilkan aksi live painting di area instalasi yang terinspirasi langsung dari kisah, musik, dan energi panggung pertunjukan.

Pagelaran Sabang Merauke - The Indonesian Broadway 2025 "Hikayat Nusantara" akan digelar kembali pada Sabtu dan Minggu, 23-24 Agustus 2025, dengan masing-masing dua pertunjukan per hari. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui media sosial Pagelaran Sabang Merauke.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar