19 Juni 2025
20:17 WIB
Origin, Monumen Terakhir Gitaris Jazz Donny Suhendra
Origin sebuah album perpisahan yang disusun dan dirangkai oleh para sahabat Donny Suhendra sebagai warisan bagi dunia musik Indonesia.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Donny Suhendra (1957 - 2022), legenda musik jazz Indonesia. Dok: demajors.
JAKARTA - Para maestro musik Indonesia berkumpul untuk memberi penghormatan bagi salah satu legenda musik jazz Indonesia, Donny Suhendra. Indra Lesmana, Tohpati hingga Dewa Budjana berkolaborasi untuk mempersembahkan album bertajuk Orign.
Orign merangkum materi album yang pernah disiapkan oleh almarhum Donny Suhendra sebelum ia berpulang pada 2022 silam. Materi itu kemudian diolah dan diberikan sentuhan akhir oleh sahabatnya sesama musisi, untuk dirilis sebagai"monumen" terakhir warisan Donny Suhendra bagi dunia musik Indonesia.
Para maestro yang terlibat dalam proyek Orign ini di antaranya Indra Lesmana dan Dewa Budjana, Tohpati, Agam Hamzah, Barry Likumahuwa, As Mates, Syaharani, dan beberapa lainnya.
Indra Lesmana mengatakan, Origin adalah suara Donny Suhendra ketika kata-kata sudah tak mampu menampung kedalaman makna. Cara sang musisi memandang semesta, tertuang dalam medium paling jujur: musik.
"Album ini penting buat generasi muda. Karena Donny Suhendra adalah penanda lahirnya gitaris modern Indonesia," ungkap Indra Lesmana dalam pernyataan tertulis, Kamis (19/6).
Indra menjelaskan, Origin adalah tajuk yang dipilih sendiri oleh Donny, sahabatnya. Bagi almarhum, kata ini tak hanya penanda permulaan, tapi juga semacam mantra yang merangkum asal, arah, dan akhir dari pencariannya.
Orign pada mulanya adalah judul lagu yang diperkenalkan Donny Suhendra ke Indra Lesmana sekitar 2021 silam. Lagu ini bisa dibilang sudah hampir selesai di tahun itu, namun berbagai kesibukan membuat proyek lagu ini tak dilanjutkan.
Belakangan, Indra baru mengetahui kalau Donny Suhendra meninggalkan beberapa materi lagu, berkolaborasi dengan beberapa musisi lainnya, termasuk Dewa Budjana. Dari situlah terkumpul beberapa materi lagu yang dibuat oleh Donny Suhendra di masa-masa menjelang kematiannya.
Hasilnya, Origin memuat sembilan komposisi yang seluruhnya diciptakan Donny Suhendra. Meski ada banyak maestro terlibat memberi sentuhan musiknya di album ini, satu hal yang pasti bahwa seluruh unsur bunyi gitar sepenuhnya merupakan materi warisan Donny Suhendra. tak ada penambahan gitar baru, semua yang diperdengarkan di album ini adalah petikan tangan Donny Suhendra.
Jika pun ada tambahan elemen, menurut Dewa Budjana, hanya untuk mendukung dan menyusun ulang fragmen lagu yang tercecer dikarenakan materi-materi ini sebelumnya tersebar.
Origin bukan sekadar penghormatan untuk Donny Suhendra, tapi juga menjadi sebuah dokumentasi dari satu bab penting dalam sejarah musik modern di Indonesia. Origin adalah monumen terakhir dari pelopor fusion guitarist di Indonesia.
Ke depannya, Indra Lesmana dan para musisi kolaborator juga memiliki rencana untuk menggelar pertunjukan langsung album Orign.
Album ini dirilis di bawah naungan demajors, tersedia mulai hari ini, 19 Juni 2025 di berbagai platform musik digital.
Baca juga: Donny Suhendra, Melintasi Zaman Dengan Musik Jazz
Donny Suhendra, musisi jazz yang terkenal sebagai gitaris band Krakatau, meninggal dunia pada 19 Juni 2022 silam. Sosoknya diakui secara luas sebagai salah satu pelopor di skena musik jazz Tanah Air.
Krakatau adalah salah rumah utama bagi Donny Suhendra, selama hampir 40 tahun, sejak ia turut mendirikan grup tersebut pada 1985 silam, bersama, Pra Budi Darma, Dwiki Dharmawan, Budhy Haryono. Grup ini dalam perjalanannya kemudian diperkuat lagi dengan kehadiran nama-nama gemilang seperti, Indra Lesmana, Gilang Ramadhan dan Trie Utami yang menjadi vokalisnya.