c

Selamat

Rabu, 19 November 2025

KULTURA

12 Juni 2025

17:16 WIB

Orang Tua Jadi Pemandu Bakat Yang Tak Tergantikan

Pengenalan bakat tidak bisa dilakukan secara instan. Anak perlu diberi ruang untuk mencoba berbagai hal, dari olahraga, seni, hingga kegiatan akademik.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p dir="ltr" id="isPasted">Orang Tua Jadi Pemandu Bakat Yang Tak Tergantikan</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Orang Tua Jadi Pemandu Bakat Yang Tak Tergantikan</p>

Ilustrasi Anak bermain dengan kedua orang tuanya. Shutterstock/Art_Photo.

JAKARTA - Dalam proses tumbuh kembang anak, tidak semua bakat muncul dengan cara yang jelas dan langsung dikenali. Sering kali, butuh waktu, pengamatan yang sabar, dan pendekatan yang lembut untuk benar-benar memahami di mana letak kekuatan dan potensi seorang anak.

Di sinilah peran orang tua menjadi sangat krusial sebagai penentu jalan hidup anak. Orang tua bisa menjadi pemandu yang mendampingi dan membuka ruang bagi mereka untuk menemukan minat dan bakat sejati mereka.

Hal itu ditekankan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji. Katanya,orang tua memiliki peran tak tergantikan dalam membentuk lingkungan yang mendukung pengembangan potensi anak.

"Orang tua memiliki peran krusial sebagai pemandu dan pendukung utama bagi anak yang menunjukkan bakat atau minat khusus. Hal ini untuk mengamati dengan seksama apa yang benar-benar disukai dan dikuasai anak," ujar Ubaid kepada Validnews baru-baru ini.

Menurut Ubaid, pengenalan bakat tidak bisa dilakukan secara instan. Anak perlu diberi ruang untuk mencoba berbagai hal, dari olahraga, seni, hingga kegiatan akademik.

Baca juga: Wamendikdasmen Ingatkan Dampak Penggunaan Gawai Berlebih Pada Anak

Ia menyebutkan, dari situlah orang tua dapat mengamati dengan jeli respons anak terhadap aktivitas-aktivitas tersebut apakah ia bersemangat, bertahan dalam proses belajar, atau menunjukkan kemajuan yang konsisten.

Setelah minat anak teridentifikasi, tugas orang tua tidak selesai sampai di situ. Menurut Ubaid, "Justru di sinilah kerja pendampingan dimulai. Pentingnya menyediakan akses ke sumber daya yang relevan untuk mendukung eksplorasi dan pengembangan bakat."

Namun yang tak kalah penting adalah dukungan emosional. Menurutnya, yang terpenting adalah memberikan motivasi, semangat, dan dukungan emosional secara konsisten, serta membantu anak menetapkan tujuan yang realistis dan merayakan setiap kemajuan, sekecil apapun.

Baca juga: Semua Pihak Berperan Mengentas Kekerasan Seksual Di Ruang Digital

Ia juga mengingatkan bahwa proses pembentukan bakat tidak bisa lepas dari unsur kedisiplinan dan ketekunan. Orang tua diharapkan menjadi contoh sekaligus pelatih yang menanamkan nilai-nilai tersebut tanpa membuat anak kehilangan rasa senang dalam menjalani prosesnya.

"Bakat yang tidak diasah akan menguap begitu saja. Tapi jika diasah dengan cara yang tepat dengan dorongan, kesabaran, dan ruang untuk berekspresi, potensi itu bisa tumbuh menjadi kekuatan luar biasa yang membawa manfaat, baik bagi anak maupun lingkungannya,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar